TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang kuartal I/2017, BUMN di bawah koordinasi Kementerian BUMN menerbitkan obligasi senilai total Rp 6,75 triliun atau meningkat dibanding dengan Rp 4,65 triliun pada kuartal I/2016.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman Kustodian Sentral Efek Indonesia pada Selasa, 4 April 2017, BUMN yang menerbitkan obligasi tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., senilai Rp5,1 triliun dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., Rp 1,65 triliun pada kuartal I/2017.
Baca Juga:
Sementara itu, pada kuartal I/2016, BUMN yang menerbitkan obligasi hanya BRI senilai Rp4,65 triliun. Pada saat itu, BRI menerbitkan obligasi tiga seri untuk tiga jangka waktu dengan kupon masing-masing 8,5 persen (jangka waktu 370 hari kalender), 9,25 persen (3 tahun) dan 9.6 persen (5 tahun).
Pada sisi lain, dalam obligasi yang telah ditawarkan oleh BRI pada Maret 2017, kupon yang perlu dibayar BRI sebesar 7,2 persen per tahun (tenor 370 hari), 8,1 persen (3 tahun), 8,3 persen (5 tahun) dan 8,8 persen (10 tahun).
Kupon yang harus dibayarkan oleh Waskita Karya untuk obligasi yang diterbitkan pada Februari 2017 sebesar 8,5 persen per tahun (tenor 3 tahun) dan 9 persen (5 tahun).
Baca Juga:
Kementerian BUMN sebelumnya memperkirakan penerbitan obligasi oleh BUMN dapat mencapai Rp 65 triliun pada 2017 atau melampaui realisasi penerbitan Rp 33 triliun sepanjang 2016.