TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengecam serangan teror yang terjadi di kawasan kereta bawah tanah di St. Petersburg, Rusia, pada Senin, 3 April 2017.
Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Dalam rilis yang diterima Tempo dari Kementerian Luar Negeri, Selasa, 4 April 2017, pemerintah Indonesia juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Baca: Teror di Kereta Rusia, Aparat Buru Dua Pelaku
Pemerintah Indonesia menyampaikan solidaritas terhadap pemerintah dan rakyat Rusia dalam menghadapi situasi saat ini.
Hingga rilis ini dikeluarkan, belum terdapat laporan WNI di St. Petersburg yang menjadi korban pada saat serangan.
KBRI Moskow terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan perkembangan terbaru dari kejadian tersebut.
Baca: Ledakan, Putin: Dipertimbangkan Semua Penyebab, Terutama Teroris
KBRI Moskow terus berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan mahasiswa di Rusia, juga meminta WNI terus waspada, menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi target serangan, serta mematuhi aturan keamanan yang diberlakukan otoritas setempat.
Jika ada warga yang membutuhkan informasi atau memberikan kabar, hotline KBRI Moskow dapat dihubungi di nomor +7 925 676 5415.
SITA PLANASARI AQUADINI