Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikut Tax Amnesty, Laba PLN Tergerus 32,69 Persen  

Editor

Setiawan

image-gnews
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan), Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kiri), Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kanan) dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit 5 & 6 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. Presiden meresmikan proyek infrastruktur PLTP Lahendong Unit 5 & 6 Minahasa. ANTARA/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan), Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kiri), Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kanan) dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit 5 & 6 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. Presiden meresmikan proyek infrastruktur PLTP Lahendong Unit 5 & 6 Minahasa. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – PT PLN (Persero) membukukan laba bersih sebesar Rp 10,5 triliun. Angka tersebut turun 32,69 persen dibanding laba bersih pada 2015, yang sebesar Rp 15,6 triliun.

Menurut Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati penurunan laba terjadi karena PLN mengikuti tax amnesty atau pengampunan pajak dalam menyukseskan program pemerintah. Selain itu, PLN berusaha memberikan tarif kompetitif bagi masyarakat dan dunia usaha. “Sehingga beban pajak 2016 meningkat cukup signifikan,” tutur Nicke di Kantor Pusat PLN, Melawai, Jakarta Selatan, Rabu, 5 April 2017.

Baca: Tax Amnesty & SPT, Ini 2 Regulasi Baru dari Ditjen Pajak

Dalam laporan keuangan, beban pajak PLN pada 2016 meningkat menjadi sebesar Rp 24 triliun. Beban pajak tersebut naik drastis 129,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang justru mencatatkan pendapatan pajak sebesar Rp 18,64 triliun.

Seiring dengan meningkatnya produksi listrik, beban usaha perusahaan juga naik sebesar Rp 8,2 triliun atau 3,32 persen menjadi Rp 254,4 triliun dibanding pada periode yang sama tahun lalu, yang sebesar Rp 246,3 triliun. Pertumbuhan beban usaha tahun 2016 lebih kecil dibanding pertumbuhan kWh jual karena PLN terus melakukan program efisiensi melalui substitusi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan penggunaan batu bara/energi primer lain yang lebih murah, dan pengendalian biaya
bukan bahan bakar.

Meski demikian, sepanjang 2016, perseroan mencapai realisasi kinerja operasi yang lebih baik dibanding pada tahun sebelumnya. Nilai penjualan tenaga listrik PLN selama 2016 naik Rp 4,3 triliun atau meningkat 2,05 persen menjadi Rp 214,1 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 209,8 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Direktur Utama PLN Sebut Tarif Listrik Tidak Naik, Tapi...

Sepanjang 2016, PLN juga menekan harga jual tenaga listrik sehingga bisa menjual lebih murah listriknya kepada pelanggan dibanding pada 2015. Pada 2016, harga jual rata-rata Rp 994 per kWh atau turun Rp 41 per kWh dari Rp 1.035 per kWh pada 2015. “Penurunan harga jual ini masih bisa diimbangi oleh efisiensi internal PLN sehingga tidak terlalu menggerus laba,” tutur Nicke.

Efisiensi terbesar terlihat dari berkurangnya biaya bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 12,3 triliun sehingga pada 2016 menjadi Rp 22,8 triliun atau 35,03 persen dari tahun sebelumnya Rp 35,0 triliun. Terutama karena penurunan konsumsi BBM 0,8 juta kiloliter, sehingga volume pemakaian sampai 2016 sebesar 4,7 juta kiloliter. Adapun EBiTDA 2016 sebesar Rp 57,99 triliun, naik sebesar Rp 6,5 triliun dibanding 2015, yang sebesar Rp 51,49 triliun.

Dengan dilakukannya revaluasi aset per 31 Desember 2015, total aset dan ekuitas perseroan pada akhir 2015 meningkat sekitar Rp 650 triliun atau masing-masing meningkat sebesar 227 persen dan 453 persen. “Revaluasi aset telah meningkatkan solvabilitas perseroan sehingga menambah ruang kapasitas pinjaman guna mendukung program 35 ribu MW,” ucap Nicke.

DESTRIANITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

2 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

5 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

11 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

18 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

18 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

18 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

18 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

20 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

31 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.