TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka peretas situs yang ditangkap polisi, Sutan Haikal (19 tahun), kini menjalani pemeriksaan secara intensif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto, mengatakan Haikal adalah mentor dari tiga tersangka pembobol situs Tiket.com yang ditangkap sebelumnya. Mereka adalah MKU (19 tahun), AI (19), dan NTM (27).
Baca juga:
Berburu Peretas Seharga Rp 40 Miliar
"Jadi Haikal yang membuka pintu ke berbagai macam situs, baik itu untuk diketahui saja atau pengetahuan, maupun kegiatan untuk mencari keuntungan," kata Rikwanto di depan Wisma Bhayangkari, Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Maret 2017.
Salah satu situs yang dia retas dan menghasilkan keuntungan itu adalah situs penjualan tiket online, Tiket.com. "Telah ada kerugian cukup banyak di situ. Kami sedang dalami juga situs-situs yang dia buka untuk mengambil keuntungan," ujar Rikwanto.
Menurut dia, Haikal diduga otak dari pembobolan-pembobolan situs yang dilaporkan sebelumnya. Tiga pemuda yang ditangkap sebelumnya bersaksi bahwa ada 4.600 situs yang pernah dibuka Haikal. Namun, tidak semuanya urusan ekonomi atau urusan mendapatkan penghasilan. Kebanyakan peretasan situs itu juga untuk urusan unjuk kemampuan. "Unjuk jago, bahwa dia berhasil buka itu, dia tunjukan kepada junior-juniornya dan merupakan kebanggaan bagi dirinya," kata Rikwanto, menjelaskan.
REZKI ALVIONITASARI