TEMPO.CO, Surabaya - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar acara doa bersama atau istighosah kubro dalam rangka memperingati hari lahir NU ke-94 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad, 9 April 2017. Istighosah ini digelar untuk keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan acara ini diselanggarakan atas instruksi para kiai sepuh menyikapi kondisi bangsa saat ini. "Mereka merasakan adanya isyarat ilahiah untuk menggelar istighosah kubro," katanya saat konferensi pers di kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Kamis, 7 April 2017.
Baca: NU Gelar Istigasah Kubro Bertema 'Mengetuk Pintu Langit ...
Menurut dia, kondisi Indonesia belakangan ini sungguh memperhatikan. Di tengah masyarakat menjamur paham keagamaan yang menjurus pada radikalisme yang mengancam NKRI. Paham liberalisme dan kapatalisme juga menjangkiti bangsa Indonesia. Akibatnya, terjadi persoalan kebangsaan dan kesenjangan sosial dan keadilan.
Wakil Rais Aam PWNU Jawa Timur KH Agus Ali Masyhuri menambahkan istighosah kubro diselenggarakan berangkat dari keprihatinan para kiai terhadap kondisi bangsa akhir-akhir ini. Dia menyebut umat Islam saat ini beragama tapi kering dari visi keilaihan, maraknya aksi kekerasan, serta minimnya tokoh atau pemimpin yang layak diteladani.
Simak: Said Aqil: NU Konsisten Jadi Penengah
"Maka dari itu para kiai berijtihad. Mereka berkeyakinan bahwa kekuatan doa di atas segala-galanya," kata pemimpin Pondok Pesentren Bumi Sholawat Sidoarjo tersebut.
Ketua Panitia Istighosah Kubro Ahsanul Haq menuturkan acara ini dilakukan murni kegiatan keagaman sehingga tidak ada sambutan pidato dari pejabat atau tokoh politik. Menurut dia, dalam acara itu yang akan memberi sambutan hanya dua orang, yakni Ketua PWNU Jawa Timur dan Rais Aam PBNU, Ma’ruf Amin. "Beliau akan menyampaikan tausyiah dan maklumat syuriah PWNU Jawa Timur," katanya.
Acara selanjutnya akan ditutup dengan doa yang dipimpin sembilan kiai sepuh. Rencananya, istighosah yang mengambil tema “Mengetuk Pintu Langit, Menggapai Nurulloh” ini bakal dihadiri ratusan ribu warga nahdliyin di seluruh Jawa Timur.
NUR HADI