INFO PURWAKARTA - Jumlah penerima program Beras Sejahtera (Rastra) di Purwakarta, Jawa Barat, tahun 2017 mengalami penurunan hingga 3,76 persen atau sejumlah 46.582 kepala keluarga dibanding tahun 2016 yang mencapai angka 48.354 KK.
“Pagu ini turun sangat bagus ya. Artinya, masyarakat Purwakarta kesejahteraannya meningkat,” kata Kepala Subdivre Bulog Subang-Purwakarta Dedi Apriliyadi saat melakukan penyaluran Rastra Kabupaten Purwakarta, medio April, di Taman Maya Datar, Kompleks Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Rabu, 5 April 2017.
Jumlah rastra yang disalurkan kepada keluarga penerima manfaat di Purwakarta, setelah terjadi koreksi penurunan, angka penerimanya menjadi rata-rata 698.730 kilogram atau setara 8.384.760 kilogram per tahunnya. Adapun yang sudah didistribusikan sejak medio Januari hingga April mencapai 2.098,16 kilo gram.
Pendistribusian rastra kepada para kepala keluarga penerima manfaat, kata Dedi, masih sama dengan pola distribusi raskin sebelumnya, yakni setiap KK mendapatkan jatah 15 kilogram.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menginstruksikan para kepala desa dan aparatnya secara tertib mengurus manajemen penyaluran rastra tersebut. “Salurkan dengan tertib, bereskan administrasinya dengan baik, jangan sampai ada keterlambatan penyaluran dan pembayarannya,” ujarnya.
Baca Juga:
Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, memberi tantangan kepada para kepala desa dan aparatnya dengan janji memberikan reward jika mampu mengelola dengan baik manajemen rastra, lalu mampu mengelola program Beas Perelek (berbasis subsidi silang dari warga yang mampu kepada kaum duafa).
Menurut Dedi, jika aparat desa mampu mengelola dengan baik program Beas Perelek yang digagasnya, ia yakin, pada medio Desember 2017, program Rastra dari pemerintah pusat akan hilang dan digantikan dengan Beas Perelek.
“Jika program itu berhasil diwujudkan, tahun anggaran 2018, gaji kepala desa saya naikkan menjadi Rp 7,5 juta dan gaji RT menjadi Rp 1 juta,” kata bupati yang saban hari selalu mengenakan pakaian khas Sunda itu. (*)