TEMPO.CO, Jakarta - Tim Independen.id keluar sebagai juara dalam Hackathon Jakarta Editors Lab 2017. Independen.id mengungguli 12 tim lainnya dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen dan Global Editors Network. Proyek yang diangkat oleh Independen.id ialah mengenai kejadian kecelakaan di suatu wilayah.
Sementara tim Universitas Multimedia Nusantara merebut juara kedua dan tim Kompas.com menduduki juara ketiga. Selain merebut juara kedua, UMN juga dinobatkan sebagai tim terfavorit yang dipilih oleh para peserta.
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, yang menjadi salah satu juri mengatakan proyek yang dilakukan Independen.id memungkinkan masyarakat untuk menganalisis faktor utama terjadinya kecelakaan di suatu tempat. "Tidak banyak orang yang beri perhatian ke masalah kecelakaan," ucap Yosep di Jakarta, Sabtu, 8 April 2017.
Menurut Yosep, aplikasi yang dibuat Independen.id penting bagi pengambil kebijakan, seperti pemerintah atau kepolisian. "Data mereka melibatkan publik dan jurnalis," ucapnya. Selain Yosep, dua juri lainnya yang ikut terlibat ialah Manager Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana dan Program Manager Global Editors Network Sarah Toporoff.
Salah satu anggota Independen.id Yekthi Hesthi Murthi mengatakan latar belakang mengangkat tema kecelakaan tidak lepas dari banyaknya pemberitaan yang dibuat oleh awak media. Namun meski banyak diberitakan, persoalan kecelakaan tidak diintegrasikan. "Di Jakarta angka kecelakaan pembunuh kedua setelah stroke," ucapnya.
Sebagai pemenang pertama tim Independen.id akan mengikuti Final Editors Lab Final dan The Seventh Annual Global Editors Network Summit di Vienna, Austria. Acara itu digelar pada Juni 2017.
Sebelumnya, memasuki dua tahun penyelenggaraan hackathon Jakarta Editors Lab, tema yang diangkat tahun ini ialah tentang kemampuan media menyediakan berita yang berkualitas. Ketua AJI Indonesia Suwarjono mengatakan tantangan media hari ini adalah menyediakan konten berkualitas, membangun platform berbasis berita yang disaukai pembaca dan melawan gelombang berita hoax. “AJI punya concern untuk peningkatan kapasitas media menghadapi tantangan hari ini dan masa depan dunia jurnalisme," kata dia.
Kehadiran Jakarta Editors Lab, lanjutnya, untuk mendorong media menghadapi kondisi perubahan perilaku pembaca. "Termasuk menyajikan konten news dengan platform baru, sesuai selera pembaca,” kata Suwarjono.
ADITYA BUDIMAN