TEMPO.CO, Jakarta - Para pendukung politikus Partai Demokrat Ambar Tjahyono minta supaya nama baik Ambar dipulihkan. Sebab, selama ini partai di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu dianggap selalu membuat hal negatif Ambar.
Contohnya, tuduhan curang dalam pemilihan legislatif, punya kartu anggota ganda hingga pemecatan dari partai itu. Ujungnya, Ambar di-PAW (pergantian antar waktu) dari kedudukannya sebagai anggota DPR. Politikus Roy Suryo Notodiprojo menggantikan posisinya.
Baca juga:
Kisruh PAW Partai Demokrat, Ambar Tjahjono Gugat Roy Suryo
"Kami para PAC (pengurus anak cabang) Partai Demokrat minta supaya nama baik Pak Ambar dipulihkan," kata Purwanto, ketua anak cabang Partai Demokrat Nanggulan, Kulon Progo, Jumat, 7 April 2017.
Dia menyatakan, para pemilih Ambar pada pemilihan umum legislatif 2014 sangat kecewa dengan PAW ini. Politikus itu dianggap sebagai pahlawan bagi konstituen. Sebab, banyak hal yang dilakukan Ambar yang sangat bermafaat bagi masyarakat bawah termasuk mengangkat ekonomi mereka.
Baca pula:
Kisruh PAW Partai Demokrat, Petinggi Partai Ikut Tergugat Ambar
Para pengurus partai itu setahun lalu sudah pernah mengirim surat kepada Dewan Pimpinan Pusat partai Demokrat supaya tidak mem-PAW Ambar. Namun, surat itu tidak pernah ditanggapi. Bahkan berujung ke pemecatan hingga PAW. "Kami dari akar rumput partai, kalau tidak dipercaya, bisa-bisa pindah ke partai lain," kata dia.
Bahkan, saking kecewanya dengan pelabtikan Roy menggantikan Ambar, para konstituen akan memboikot kegiatannya jika hanya untuk pencitraan belaka. Erna, perwakilan loyalis Ambar dari Nglipar Gunung Kidul menilai sosok Ambar sebagai politikus peduli kepada rakyat. Ia juga sering turun ke masyarakat untuk membatu mereka. "Bahkan saat kondisi kurang sehat, dia datang ke daerah kami yang ada di pelosok," kata Erna.
Silakan baca:
PAW Fraksi Demokrat DPR: Roy Suryo Masuk, Ruhut Keluar
Ia menilai, pemecatan Ambar hanya karena ambisi politik dari Roy. Perjuangan membesarkan partai berlambang bintang mercy itu dibalas dengan pemecatan hingga PAW. "Sayang sekali, orang yang dekat dengan rakyat justru dipelakukan semena-mena," kata dia.
Sumarjono, anggota Partai Demokrat dari Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul justru sudah mempunyai tekat tidak akan memilih partai itu lagi pada pemilihan umum 2019. Sebab, partai itu tidak transparan dan mendholimi orang yang sudah membesarkan partai. "Kalau suara akar rumput tak didengar, apa gunanya pilih partai ini " kata dia.
Para pengurus partai itu akan mengusulkan gugatan keputusan presiden soal PAW itu. Mereka siap membawa usulan ini ke pengurus tingkat kabupaten hingga provinsi.
Pengacara Ambar, M Irsyad Thamrin sedang berkomunikasi dengan keluarga untuk upaya gugatan keputusan presiden Nomor 36/P tahun 2017 tentang Peresmian Pergantian Antar Waktu Anggota DPR dan anggota MPR masa jabatan 2014-2019. Apalagi, keputusan presiden itu dinilai tergesa karena proses gugatan di pengadilan terhadap Partai Demokrat, ketua Komisi Pemilihan Umum, ketua DPR dan Roy masih berlangsung.
"Kami komunikasikan dengan keluarga klien kami untuk upaya gugatan terhadap keputusan presiden," kata Irsyad.
SYAIFULLAH