TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah daerah berharap pemerintah pusat membantu pelaksanaan proyek strategis nasional.
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam berharap ada perhatian dari sisi anggaran karena kemampuan daerah terbatas. "Proyek prioritas nasional itu menjadi perhatian kami," kata Nur Alam di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 10 April 2017.
Kendati berharap mendapatkan alokasi anggaran, Nur Alam tak menyebutkan jumlah dana yang diperlukan untuk sejumlah proyek prioritas di wilayahnya. "Nanti akan dievaluasi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)," ucapnya.
Baca: Tarif Tol Jakarta-Merak Berubah, dari Rp 8.000 Jadi Rp 7.000
Dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, ada lima proyek infrastruktur di Sulawesi Tenggara. Kelimanya antara lain Bendungan Ladongi, Pelosika, dan Loea. Lalu proyek kawasan ekonomi khusus dan pembangunan pabrik pemurnian (smelter) Koname serta revitalisasi Bandar Udara Matahora.
Dalam rapat terbatas, Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menjaga pertumbuhan ekonomi yang sudah cukup tinggi. Apalagi pertumbuhan itu ditopang oleh sektor nonmineral dan minyak-gas.
"Pertumbuhan di pertanian, kehutanan, dan kelautan harus dijaga agar tumbuh dan berkelanjutan," ujar Jokowi.
Agar bisa berkelanjutan, tutur Jokowi, pemerintah pusat dan daerah akan mengalokasikan anggaran untuk mengembangkan sektor hortikultura. "Saya juga minta dipercepat pembangunan infrastruktur," tutur Presiden.
Baca: Peringkat Naik, Pebisnis Wisata Harus Jaga 2 Hal Ini
Adapun Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta pemerintah pusat mencarikan investor untuk mengembangkan kawasan industri Batulicin. "Kami minta bantuan Presiden. Kadang mereka (investor) belum tahu bagaimana Batulicin wilayahnya," katanya.
Menurut Sahbirin, salah satu persoalan yang dihadapi pemerintah daerah ialah kebutuhan listrik. Apalagi Batulicin, juga Jorong, sudah masuk dalam proyek strategis nasional sebagai kawasan ekonomi khusus. "Pemprov berjuang semampunya untuk pembangunan infrastruktur, tapi butuh dukungan pusat supaya lebih besar lagi," ucap Sahbirin.
ADITYA BUDIMAN