Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teroris Tuban,Anggota DPRD Jatim Ini Sebut Radikalisme Meresahkan

image-gnews
Kapolda Jawa Timur, Irjen Polisi Anas Yusuf (berkopiah) memperhatikan barang bukti terduga teroris jaringan di Mapolres Tuban, 8 April 2017. ANTARA FOTO
Kapolda Jawa Timur, Irjen Polisi Anas Yusuf (berkopiah) memperhatikan barang bukti terduga teroris jaringan di Mapolres Tuban, 8 April 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya – Ketua Komisi A bidang Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Freddy Poernomo, menyatakan dua insiden terorisme di Jawa Timur sebagai suatu hal yang meresahkan. Menurut dia, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah radikalisme berkembang ialah dengan meningkatkan nilai-nilai toleransi.

“Saya sangat tidak suka (radikalisme), apalagi bawa-bawa agama, lagi pula saya rasa tidak ada agama yang mengajarkan keburukan,” kata Freddy saat ditemui di gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura, Senin, 10 April 2017.

Baca: Satu Terduga Teroris Tuban Pernah Dirawat di RS Jiwa

Mencegah radikalisme, Freddy mengatakan, setiap masyarakat seharusnya saling menghormati dan mentoleransi berbagai perbedaan yang ada. Menurut dia, suatu permasalahan atau perbedaan yang timbul baiknya diselesaikan dengan cara berdialog. “Apapun perbedaan itu jangan dimaknai dengan permusuhan, perbedaan itu harus dihormati, karena itu hak setiap orang,” ujar Freddy.

Adapun pada tanggal 7 dan 8 April 2017, Detasemen Khusus (Densus) 88 menggerebek beberapa terduga teroris di wilayah Paciran, Lamongan. Menanggapi hal tersebut, Freddy mengatakan ada tiga hal yang dapat dilakukan pemerintah dalam menghadapi radikalisme yang semakin berkembang.

“Upaya tersebut di antaranya ialah dengan pencegahan, penanggulangan, dan penindakan,” Freddy berujar.

Baca: Satu Terduga Teroris Tuban Gunakan KTP Orang yang Sudah Meninggal

Anggota fraksi Golkar tersebut mengatakan, tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi sejak dini. Menurut dia, sosialisasi terkait bagaimana cara hidup bertoleransi dengan masyarakat akan dapat menghindari isu radikalisme berkembang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Upaya penanggulangan baru dilakukan jika memang sesuatu telah terjadi, dan apabila mereka tidak bisa ditanggulangi maka harus segera ditindak dengan hukum dan sanksi,” kata Freddy.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyatakan apresiasinya kepada pihak kepolisian dan Densus 88 terkait penangkapan jaringan teroris di Lamongan dan Tuban.
“Itu kerja yang sangat luar biasa,” kata Soekarwo saat ditemui di gedung DPRD Jatim Jalan Indramayu, Senin, 10 April 2017.

Baca: Radikalisme Incar Pelajar, BNPT Usul Deradikalisasi di Kurikulum

Adapun selama dua hari berturut-turut, pada Jumat, 7 April 2017, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di wilayah Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Kemudian Sabtu, 8 April 2017 terjadi baku tembak antara aparat dengan teroris di Tuban, Jawa Timur. Enam terduga teroris tewas tertembak dalam insiden tersebut.

JAYANTARA MAHAYU

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

9 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

20 hari lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

23 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

28 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

29 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

31 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya


Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

36 hari lalu

Dokumentasi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster saat diwawancara di Denpasar.ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

45 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

45 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyapa warga saat kampanye terbuka di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/1/2024). Zulkifli Hasan mengajak seluruh simpatisan dan masyarakat untuk memberikan suaranya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said
Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.


Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

47 hari lalu

Polisi menertibkan sekelompok warga Distrik Asotipo, Jayawijaya, yang menganiaya Komisioner KPU Kabupaten Jayawijaya Alpius Asso di Gedung DPRD, Wamena, Jumat, 1 Maret 2024. Dok. Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua.
Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.