Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Cara Pelindo I Bersaing dengan Singapura di Selat Malaka

image-gnews
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Bambang Eka Cahyana (kanan), didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau pelaksanaan pelayanan pemanduan dan penundaan kapal di perairan pandu luar biasa Selat Malaka dan Selat Singapura di Batam, Kepaulauan Riau, 10 April 2017. Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura sepanjang 550 mil laut merupakan salah satu kawasan terpenting jalur laut di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Tony Hartawan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Bambang Eka Cahyana (kanan), didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau pelaksanaan pelayanan pemanduan dan penundaan kapal di perairan pandu luar biasa Selat Malaka dan Selat Singapura di Batam, Kepaulauan Riau, 10 April 2017. Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura sepanjang 550 mil laut merupakan salah satu kawasan terpenting jalur laut di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, BATAM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pelayanan jasa pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura. Keterlibatan Indonesia dalam jasa pemanduan kapal di dua selat ini, menurut Budi, merupakan hasil negosiasi panjang dengan dua negara yang juga dilalui salah satu jalur pelayaran internasional terpadat itu, yakni Malaysia dan Singapura.

"Selama ini kita tidak serius mengurus jalur Selat Malaka,” kata Budi seusai peresmian di Batam, Kepulauan Riau. Hadir dalam acara itu, antara lain, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono, dan Direktur Utama PT Pelindo I (Persero), Bambang Eka Cahyana.

Baca: Pelindo II Siap Gandeng 3 Shipping Lines Besar

Pemerintah menyerahkan layanan jasa pemanduan di Selat Malaka kepada Pelindo I. Untuk keperluan ini, Pelindo I telah menyediakan 12 kapal pemandu khusus berbadan aluminium dan 40 orang pandu berkualifikasi laut dalam. Jika diperlukan, menurut Bambang Eka, Pelindo II, III, dan IV siap menambahkan tenaganya.

Menurut Bambang Eka, setidaknya 220 kapal dari berbagai negara melewati jalur ini setiap hari. Dari jumlah itu, sekitar 70 kapal yang memiliki panjang minimal 250 meter dan berat 80 ribu ton wajib menggunakan jasa pemanduan. "Jika tidak menggunakan jasa pemandu dan terlibat kecelakaan, perusahaan asuransi tidak bersedia menanggung," dia menjelaskan.

Baca: Laba Bersih Pelindo I Naik Tipis

Bambang menyatakan, dengan layanan baru ini, perusahaannya akan memperoleh pendapatan Rp 1 triliun setahun. Menurut dia, target itu merupakan proyeksi moderat, dengan perkiraan Pelindo I hanya memperoleh 10 dari total 70 kapal yang melintas di Selat Malaka per hari. Perusahaan pelat merah ini telah berinvestasi untuk pengadaan kapal pemandu, senilai masing-masing Rp 12 miliar, dan juga pendidikan para pandu agar memenuhi kualifikasi yang diperlukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapal pemandu milik Pelindo I ditempatkan di dua titik, yakni Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Nongsa, Batam. Para petugas pandu akan naik ke kapal-kapal besar klien yang berjalan dengan kecepatan tertentu, lalu mengambil alih kendali kapal dari kapten masing-masing selama 36 jam melintasi Selat Malaka. Kapal yang melewati selat itu diatur dengan kecepatan tertentu, yakni sekitar 15 knot, dan tidak boleh saling mendahului.

Pelindo I mesti bersaing dengan perusahaan di Singapura dan Malaysia. Singapura telah mengembangkan pelabuhan raksasa Tuas. Sedangkan Malaysia, selain mengembangkan Port Klang dan Tanjung Pelepas, akan membangun tiga pelabuhan baru, yaitu Malacca Gateway Project, Kuala Linggi, dan Pulau Carey di Selangor.

Selat Malaka sepanjang 890 kilometer merupakan jalur yang padat, dengan perairan yang sempit dan dangkal. Malaysia dan Singapura selama ini bersaing dalam bisnis pemanduan, juga jasa pelabuhan. Tahun lalu, otoritas kedua negara mencatat jumlah kapal tertinggi yang melintas di sana, yakni 83.740 perjalanan. Jumlah itu terdiri atas kapal kargo, tanker, dan kapal pengangkut muatan curah.

Budi Karya mengatakan, secara ekonomi, pengelolaan Selat Malaka memang menguntungkan. Namun, menurut dia, yang lebih penting adalah pertimbangan keamanan. “Selama ini negara kita dilalui kapal internasional, tapi kita tidak ikut terlibat,” ujarnya. “Sekarang, selain untung secara bisnis, kita bisa memantau pergerakan kapal-kapal ini.”

Menteri Budi juga meminta Pelindo I bekerja sama dengan aparat keamanan. Tujuannya, Pelindo I bisa mendapat mitra strategis dalam pengembangan pelabuhan yang dimiliki perusahaan itu, terutama Kuala Tanjung di Medan, Sumatera Utara.

BUDI SETYARSO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

9 hari lalu

Muhammad Hanagroho. waskita.co.id
Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.


Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

35 hari lalu

Perwakilan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, ketika melihat langsung progres pembangunan di IKN. Foto: Istimewa
Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.


Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

7 Januari 2024

Lokasi proyek revitalisasi Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

Kepala Dinas PUPR Kota Depok mengungkap sejumlah kendala di balik proyek Jembatan Mampang. Salah satunya ada jaringan PLN Jawa-Bali


Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

3 Januari 2024

Ilustrasi Rumah Knock Down Jepang. weburbanist.com
Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

Selain sistem konstruksi bangunan yang diwajibkan Pemerintah Jepang, sistem peringatan dini diterapkan sehingga meminimalisasi korban gempa bumi.


Bos PT PP Targetkan Pertumbuhan Nilai Proyek 5 Persen Tahun Depan

21 Desember 2023

Logo PT PP (Persero) Tbk.
Bos PT PP Targetkan Pertumbuhan Nilai Proyek 5 Persen Tahun Depan

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan proyek yang dikerjakan pihaknya tahun depan tidak akan jauh dari infrastruktur, gedung, dan EPC.


Terkini: Dirut Garuda Indonesia Dilaporkan ke Mabes Polri, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Nanti Hanya 2 Jam

20 Desember 2023

Irfan Setiaputra. Instagram
Terkini: Dirut Garuda Indonesia Dilaporkan ke Mabes Polri, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Nanti Hanya 2 Jam

Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) melaporkan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ke Bareskrim Mabes Polri hari ini.


Hutama Karya Teken Kontrak Pembangunan Rumah Susun ASN 2 di IKN

8 Desember 2023

Penampakan mock-up rumah susun ASN di IKN yang dipamerkan di Pameran Konstruksi Indonesia 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jumat, 3 November 2023. TEMPO/Ami Heppy
Hutama Karya Teken Kontrak Pembangunan Rumah Susun ASN 2 di IKN

PT Hutama Karya (Persero) meneken kontrak Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 2 di kawasan IKN.


Waskita Karya Beberkan Progres 2 dari 8 Proyeknya di IKN: Sudah Digarap 50 Persen Lebih

30 Oktober 2023

Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 22 Agustus 2023. Menurut data dari Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 38,1 persen dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), dimana akan selesai pada 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Waskita Karya Beberkan Progres 2 dari 8 Proyeknya di IKN: Sudah Digarap 50 Persen Lebih

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan proyek perseroan di IKN masih sesuai rencana hingga 22 Oktober 2023 lalu.


50 Tahun di Indonesia, NS BlueScope Lyasaght Komitmen Majukan Industri Baja Nasional

12 Oktober 2023

Presiden Lysaght Felix Gustiar memaparkan perjalanan NS BlueScope Lysaght Indonesia dalam memajukan industri baja dan konstruksi Tanah Air pada acara Press Conference Celebrating 50 Years Anniversary of NS BlueScope Lysaght Indonesia di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. Foto: Tim PR Lysaght Indonesia
50 Tahun di Indonesia, NS BlueScope Lyasaght Komitmen Majukan Industri Baja Nasional

NS BlueScope Lysaght Indonesia (Lysaght) merayakan 50 tahun perjalanan dalam industri konstruksi dan baja lapis di Indonesia.


Konstruksi Indonesia 2023: Akselerasi Transformasi Digital Menuju Infrastruktur Berkelanjutan

8 September 2023

Konferensi pers Konstruksi Indonesia 2023
Konstruksi Indonesia 2023: Akselerasi Transformasi Digital Menuju Infrastruktur Berkelanjutan

Konstruksi Indoensia 2023 hadir untuk memberikan informasi, inovasi, dan sebagai media kolaborasi