Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Ini Alami Kelainan Genetis, Batuk Saja Tulang Bisa Patah  

image-gnews
Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta bersama ibunya Sri Astati Nursani berkonsultasi denga petugas Puskesmas di kediaman mereka di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. Fahri sendiri tercatat sebagai siswa kelas 1 SDN Cipadung namun ia terpaksa harus sering izin karena kondisi tulangnya yang mudah patah dan rapuh. TEMPO/Prima Mulia
Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta bersama ibunya Sri Astati Nursani berkonsultasi denga petugas Puskesmas di kediaman mereka di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. Fahri sendiri tercatat sebagai siswa kelas 1 SDN Cipadung namun ia terpaksa harus sering izin karena kondisi tulangnya yang mudah patah dan rapuh. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah keluarga di Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, mengalami tulang rapuh secara turun-temurun. Penyakit yang bernama osteogenesis imperfecta tersebut bisa membuat tulang-tulang patah dengan mudah.

Sri Astati Nursani, 32 tahun, menunjukkan kaki kirinya yang melengkung ke depan. Kaki kanannya pun serupa, sehingga postur tubuhnya memendek. "Nenek juga tulangnya rapuh. Kalau orang tua saya, tidak," kata ibu berputra dua itu saat ditemui di rumahnya, Rabu, 12 April 2017.

Terlahir dan tumbuh normal, Nursani pernah jatuh dan tulang kakinya patah sekitar usia 5 tahun. Ia lalu memakai tongkat ketika bersekolah. Tiap kali jatuh dan patah, ia dibawa ke tempat tukang pijat yang biasa menangani korban patah tulang atau bengkel tulang, tanpa pengobatan lain. "Usia 17 tahun, tidak ada tulang yang patah lagi," ucapnya.

Baca juga: Orang Rimba Jambi Terserang Wabah Campak

Nursani baru tahu penyakitnya disebut osteogenesis imperfecta ketika memeriksakan anak sulungnya, Muhammad Fahri Assidiq, ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, pada 2011. “Katanya itu penyakit genetis, tapi waktu itu belum ada obatnya di sini,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan dokter, tulang-tulang Nursani berhenti patah karena masa perkembangannya selesai. Hasil akhirnya menyisakan tulang yang bengkok. Setelah dia menikah dan melahirkan, dua putranya pun mengalami nasib serupa.

Fahri Assidiq, kelahiran Bandung, 17 Januari 2006, mengalami patah tulang sejak usia 4 tahun. Menurut Nursani, tulang Fahri sangat rawan dan sering patah. “Batuk, tertimpa bantal saja bisa patah,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Tubuh Kaku Belasan Tahun, Radio Tua Jadi Penghibur Sulami

Tulang-tulang yang berpatahan itu terus tumbuh di dalam tubuh Fahri, sehingga tulang rusuk, misalnya, tampak membusung. Kaki kanannya yang patah berulang-ulang kini membuatnya tak bisa berjalan. Tulang keringnya yang patah telah berbentuk siku.

Sejak dua tahun lalu, Fahri mengkonsumsi obat Alendronate, yang salah satu fungsinya mengatasi masalah tulang keropos. Kini tulang Fahri, kata Nursani, tidak mudah patah.

Adapun adik Fahri, Rizan Firdaus, kelahiran 5 Oktober 2010, telah menunjukkan gejala osteogenesis imperfecta. “Bukan ke tulang, tapi gigi-giginya gampang patah dan copot,” ujarnya. Beberapa pihak dari kalangan medis, lembaga sosial, serta sumbangan donatur membantu biaya berobat dan upaya penyembuhan keluarga itu.

ANWAR SISWADI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.