TEMPO.CO, Pyongyang - Selain mengirimkan kapal perang ke Semenanjung Korea, Amerika Serikat juga menjatuhkan sanksi sepihak pada Korea Utara dengan mengembargo impor minyak, pelarangan terbang, mencegat kapal dagang dan menghukum bank Cina yang berbisnis dengan Pyongyang.
Sumber di pemerintahan mengatakan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyetujui pendekatan lebih luas terhadap Korea Utara. Presiden Trump juga meminta kepada tim keamanan nasional menyiapkan detail kerangka kerja sanksi internasional baru dan aksi lainnya guna menghadapi program nuklir dan rudal baru Pyongyang.
Baca juga: Korea Utara Siap Tembakan Nuklir ke Amerika Serikat
"Ada banyak jalan yang memungkinkan dilakukan, termasuk blokade perdagangan Korea Utara," kata pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya kepada Reuters.
Beberapa pejabat Amerika Serikat mengatakan, pemerintah sedang menyusun sanksi baru yang proporsional bagi Korea Utara. Beberapa langkah yang bisa ditempuh antara lain melalui tindakan sepihak atau lewat PBB.
Amerika Serikat pamer kekuatan dengan mengirimkan armada militer menuju Semenanjung Korea pekan lalu. Pengiriman armada laut ini membuat Korea Utara marah bahkan memunculkan ketakutan terjadi konfrontasi militer.
Baca juga: Korea Utara Ganggu Perbatasan, Ini Ancaman Partai Komunis Cina
Opsi sanksi ekonomi PBB yang dapat diberlakukan ke Korea Utara meliputi embargo suplai minyak, pelarangan terbang untuk maskapai Air Koryo ke berbagai negara, mencegat dan memeriksa kapal barang Korea Utara yang transit.
"PBB juga dapat melarang penggunaan tenaga buruh Korea Utara di seluruh dunia dan melarang total ekspor batu bara Korea Utara," kata pejabat Amerika Serikat itu.
Sanksi lainnya yang bakal diterapkan Amerika Serikat dan PBB adalah ekspor makanan laut. Korea Utara adalah eksportir terbesar keempat makanan laut ke Cina.
REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN