TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Bayern Munchen, Carlo Ancelotti, mengatakan ada dua penyebab utama kekalahan timnya dari Real Madrid dengan skor 2-1 pada leg pertama perempat final Liga Champions di Allianz Arena, Kamis dinihari.
Ancelotti mengatakan kegagalan Arturo Vidal mengeksekusi penalti pada akhir babak pertama membuat timnya hanya unggul 1-0 menjelang turun minum. Sedangkan pada babak kedua, Real Madrid mencetak gol cepat untuk menyamakan kedudukan, dan Bayern bermain dengan 10 orang setelah Javi Martinez diusir wasit.
"Hal kecil yang terperinci membuat perbedaan. Kami melewatkan penalti, padahal kami bisa membuat keunggulan 2-0. Kemudian kami kebobolan tepat di awal babak kedua dan itu mengubah pertandingan," ujarnya seusai pertandingan, seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
Kendati demikian, Ancelotti yang pernah melatih Real Madrid enggan menyalahkan Vidal atas kegagalannya mengeksekusi penalti.
"Vidal adalah pilihan pertama mengambil penalti. Ia memiliki kepribadian untuk itu. Hal ini terjadi dalam sepak bola," katanya.
Ancelotti juga tidak ingin menyalahkan Martinez, yang diusir wasit dari lapangan setelah menerima dua kartu kuning. Ancelotti berharap pemain bertahan lain, Mats Hummels, bisa pulih pada pertandingan kedua di Spanyol pekan depan.
"Saya pikir Hummels dan Lewandowski punya waktu untuk pulih pada leg kedua. Saya tidak menyalahkan Martinez. Real (Madrid) menyerang melalui serangan balik dan ia (Martinez) melakukan hadangan. Dia pemain terpenting kami," ucapnya.
Ancelotti juga memuji penampilan Cristiano Ronaldo, tapi dia berjanji akan membalas kekalahan ini pertandingan leg kedua.
"Ronaldo menjadi penentu pada pertandingan hari ini. Saya pikir kami mengendalikan laga dengan baik sampai ada kartu merah. Minggu depan akan sulit, tapi kami masih berpeluang dan kami akan melihat peluang. Kami akan mencoba melakukan yang terbaik," tuturnya.
ANTARA