TEMPO.CO, Bogor - Jembatan Cipamingkis di Kampung Jagaita Desa Jonggol Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor nyaris ambruk akibat pondasi jembatan amblas diterjang banjir. Jembatan yang menghubungkan wilayah Jonggol dan Cariu itu tidak bisa lagi dilewati kendaraan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kabupaten Ajun Komisaris Hasby Ristama mengatakan, polisi sudah melakukan langkah antisipasi dengan mengalihkan arus lalu lintas. Sehingga kendaraan dari Jonggol menuju Cariu, Cipanas, Cianjur atau sebaliknya, tetap bisa melanjutkan perjalanan. "Arus lalu lintas relatif normal, jalur-jalur alternatif sudah disiapkan," kata Habsy, Jumat, 14 April 2017.
Adapun jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui untuk kendaraan kecil dari Jonggol menuju Cariu, yakni jalur memutar melalui Cibarusah Desa Sirnajati ke Kampung Rawabogo, Desa Weninggalih, keluar Jalan Transyogi.
Jalur alternatif berikutnya, kendaraan dapat memutar melalui Kecamatan Sukamakmur-Gunung Batu Desa Sukajaya-Menteng, Desa Sukadamai, dan Kampung Mengker Desa Gunung Batu arah Nyengcel, Desa Selawangi, Cariu, atau bisa langsung ke Tanjungsari dan Cikalong. "Jalur Transyogi bukan jalur padat yang dilalui wisatawan, jadi arus lalu lintas masih terkendali," kata Hasby.
Pondasi Jembatan Cipamingkis mulai amblas pada Kamis malam sekitar pukul 23.00. Derasnya aliran sungai mengikis tanah di sekitar pondasi jembatan. Jembatan biasa dilalui oleh masyarakat dari arah Cileungsi, Jonggol menuju Cariu. Dapat pula dilalui kendaraan yang hendak ke Cipanas maupun Cianjur.
Jembatan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu dibangun 30 tahun lalu bersamaan dengna dibukannya jalur Transyogi yang menghubungkan Jonggol dan Cariu. Menurut Hasby, saat ini perbaikan secara swadaya sedang dilakukan oleh masyarakat bersama Dinas Pekerjaan Umum, baik dari Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor. "Masyarakat sedang membangun jembatan seadanya agar bisa dilalui sementara," kata Habsy.
Sementara itu, Kepala Seksi Logistik dan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo menyebutkan, jembatan amblas karena hujan yang turun kemarin sangat deras. Akibatnya debet air sungai meningkat dan mengikis pondasi jembatan. "Tim dari BPBD sudah berada dilokasi, karena ini kerusakan jembatan yang bergerak adalah petugas dari Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten," kata Budi.
Budi menambahkan, untuk sementara waktu jembatan tidak bisa dilalui. Masyarakat bisa menggunakan jalur alternatif yang memutar sehingga jarak tempuh dari Jonggol menuju Cariu lebih jauh sekitar 1,5 kilometer.
ANTARA