TEMPO.CO, Bogor - Masyarakat mengeluhkan jalan alternatif yang digunakan pemerintah untuk mengatasi masalah lalu lintas akibat rusaknya jembatan Cipamingkis di Kampung Jagaita Desa Jonggol Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor. Alasannya, jalan laternatif itu memutar sehingga jarak tempuh terlalu jauh. "Saya tidak berkerja hari ini, enggak berani kalau lewat Cibarusah terlalu jauh," kata Wahyu Hidayat, warga Jonggol, Jumat, 14 April 2017.
Wahyu bekerja sebagai sopir angkot. Dia biasa melayani trayek Terminal Cileungsi-Pangkalan Pasir Tanjung. Rute itu harus melewati jembatan Cipamingkis. Dia memilih tidak bekerja setelah jembatan tidak bisa dilewati karena jalur alternatif jaraknya terlalu jauh. “Mau pasang tarif berapa ke penumpang,” katanya.
Baca: Sebelum Ambruk, Pemprov Anggarkan Dana untuk Jembatan Cipamingkis
Menurutnya, jarak dari Cileungsi melalui Cibuncil-Cibarusah-Jagatamu- Rawabogo Cariu bisa mencapai satu setengah jam. Dia tentu akan rugi jika menggunakan tarif yang biasa, yaitu Rp 14 ribu untuk jarak terjauh. Sementara jika tarifnya disesuaikan dengan jarak tempuh, penumpang pasti keberatan karena terlalu mahal.
Jajat Sudrajat, warga Desa Bendungan, juga merasa jalan alternatif melalui Cibarusah terlalu jauh. "Saya kerja di Cileungsi lewat Cibarusah jauh sekali bensin tidak cukup satu liter bolak balik," katanya. Apalagi jika dia menggunakan angkot, pasti ongkosnya bertambah. “Bisa Rp 50 ribu sekali jalan,” katanya.
Camat Jonggol Beben Suhendar mengapresiasi gagasan sejumlah penduduk yang berinisiatif untuk membuat jembatan darurat. "Inginnya ada bantuan terhadap kerja keras warga, maka saya terus komunikasi, saya terus memikirkan ini dan berterima kasih kepada masyarakat," kata dia.
Jembatan Cipamingkis di Kampung Jagaita Desa Jonggol Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor nyaris ambruk akibat pondasi jembatan amblas diterjang banjir. Jembatan yang menghubungkan wilayah Jonggol dan Cariu itu tidak bisa lagi dilewati kendaraan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kabupaten Ajun Komisaris Hasby Ristama mengatakan, polisi sudah melakukan langkah antisipasi dengan mengalihkan arus lalu lintas. Sehingga kendaraan dari Jonggol menuju Cariu, Cipanas, Cianjur atau sebaliknya tetap bisa melanjutkan perjalanan.
ANTARA