TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta menghitung hari. Seiring itu fitnah dan kabar palsu (hoax) kian gencar menyerang kandidat. Para tim sukses mencoba mencari cara untuk menangkal serangan tersebut sebaik mungkin.
Salah satu yang dilakukan tim sukses pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno adalah dengan meluncurkan situs fitnahlagi.com. Situs ini dibuat oleh satuan tugas anti-hoax yang didirikan pada 27 Maret 2017.
Ketua Satgas anti-hoax Razi Thalib mengatakan situs ini dibuat untuk membantah fitnah yang menyerang Anies-Sandi dengan cara yang lebih ringan. Pelurusan isu ini sebenarnya bisa dilihat pula dilaman resmi yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum yaitu jakartamajubersama.com.
Baca : Survei Indomatrik: Ahok-Djarot dan Anies-Sandi Bersaing Ketat
Bedanya, bila di jakartamajubersama.com penyampaian konten dilakukan dengan formal, maka di FLN ini tim mencoba memberi tahu masyarakat tanpa terkesan terlalu kaku. “Situs ini salah satu inisiatif pelurusan isu dengan cara enak dibaca, mainstream, tapi kontennya tetap serius menjawab fitnah,” katanya saat dihubungi, Jumat, 14 April 2017.
Menurut founder situs biro jodoh setipe.com ini, para netizen cenderung senang mengakses informasi dengan konten ringan dan menghibur. “Di kampanye ini maka kami jawab (hoax) dengan lucu-lucu. Ini kan menanggapi hal-hal yang konyol dengan cara yang gak serius-serius amat,” tuturnya.
Simak juga : Diusir Seusai Salat Jumat, Djarot: Ideologi Kita Itu Pancasila
Razi menjelaskan sebelum menulis konten pelurusan isu, tim dari satgas anti-hoax akan mencoba mengkonfirmasinya dengan tim-tim terkait. Bila hoax menyerang pribadi Anies atau Sandi, maka tim akan memverifikasi langsung padanya. "Kalau isu seputar program, maka penulis aka follow up dengan tim terkait," kata dia.
Untuk mendistribusikan konten yang dibuat pihaknya, Razi mengaku hanya mengandalkan jaringan relawan sambil berharap terus disebarkan oleh mereka ke media sosial. “Kami beda dengan lawan. Jumlah buzzer tidak sebesar lawan, kami tidak bayar agency, tidak ada dana untuk iklan besar-besaran,” tuturnya.
AHMAD FAIZ