Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Hari Paskah, Paus Fransiskus Basuh Kaki 12 Narapidana

image-gnews
Paus Fransiskus mencuci dan mencium kaki sejumlah narapidana di penjara Paliano, selatan Roma, Italia, 13 April 2017. REUTERS
Paus Fransiskus mencuci dan mencium kaki sejumlah narapidana di penjara Paliano, selatan Roma, Italia, 13 April 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Paliano—Menjelang perayaan Hari Paskah, Paus Fransiskus menggelar peringatan Kamis Putih dengan membasuh dan mencium kaki 12 narapidana di Italia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat 14 April 2017, Fransiskus memeringati Paskah dengan mengunjungi penjara berkeamanan tinggi di Kota Paliano,75 kilometer sebelah selatan Roma.

Baca: Khotbah Paskah, Paus Fransiskus Ingatkan Soal Derita Imigran

Di penjara bekas benteng ini, Bapa Suci membasuh kaki sekitar 12 tahanan dalam kunjungan privat yang tak bisa diambil gambarnya untuk kepentingan tahanan.

Vatikan mengatakan 12 tahanan yang beruntung itu termasuk tiga perempuan dan seorang pria Muslim yang memutuskan pindah agama ke Katolik dan akan dibaptis pada Juni mendatang.

Kunjungan Fransiskus menuai kontroversi bukan hanya karena ia menemui tahanan yang memutuskan pindah agama. Di kalangan Katolik tradisional pun ia dikritik karena mereka percaya bahwa seharusnya yang dicuci kakinya saat Kamis Putih hanya lelaki.

Tapi Fransiskus mengganti ritual itu dengan mengatakan bahwa upacara itu terbuka bagi semua umat Tuhan. “Kita semua pendosa. Kita semua punya cacat,” ujarnya pada tahanan, melalui sebuah khotbah yang disiarkan Radio Vatikan.

Fransiskus, keturunan imigran Italia di Argentina, memang dikenal berbeda dibanding para pendahulunya. Jika pelaksanaan Misa Kamis Putih dulu digelar dengan upacara sakral di Vatikan atau Roma, Fransiskus memilih keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak terpilih, ia selalu menekankan pentingnya keluar dari basilika, melayani mereka yang minoritas—kaum miskin, sakit, terpenjara, bahkan lintas agama.

Baca: Survei: Popularitas Paus Fransiskus Lampaui Pemimpin Dunia

Dua dari 12 tahanan yang dipilih Fransiskus dihukum penjara seumur hidup, sementara 10 lainnya dilepas pada 2019 dan 2073.

Dahulu, penjara itu menampung mereka yang membutuhkan perlindungan khusus karena melawan rekan-rekan penjahat demi negara. Kini tahanannya kebanyakan dari kelompok kejahatan terorganisasi.

Fransiskus mengatakan, dirinya mengutuk keras kelompok kejahatan terorganisasi itu. Menurutnya, mereka adalah pemuja kejahatan dan menjauhkan diri mereka dari gereja. Namun, Fransiskus menegaskan mereka bisa diterima kembali jika bertaubat.

Tahun lalu, Fransiskus membasuh dan mencium kaki para pengungsi termasuk yang beragama Muslim, saat Kamis Putih. Pada 2015, Fransiskus juga mengunjungi penjara untuk mencium kaki para narapidana.

REUTERS | CBC | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

12 jam lalu

Pemandangan dari Piazzale Michelangelo, Florence. Italia. Unsplash.com/Tod Podmore
5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi


Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

4 hari lalu

Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley
Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

12 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

16 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

17 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

20 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

20 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

25 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

26 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

28 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.