TEMPO.CO, Jakarta - Imam Front Pembela Islam DKI Jakarta, Muhsin bin Zaid Alattas, mengatakan teror memang sering dialami Rizieq Syihab dan FPI. Terutama di masa-masa pemilihan kepala daerah seperti sekarang ini.
"Teror seperti ini biasa, di masa-masa pilkada ini luar biasa (banyaknya)," kata Muhsin bin Zaid Alattas kepada Tempo saat dihubungi pada Ahad, 16 April 2017.
Muhsin menuturkan di dalam acara yang diadakan FPI atau masyarakat umum, selalu saja ada tekanan dari oknum kepolisian agar tak menghadirkan Rizieq Syihab. Pihak keamanan, kata Muhsin, selalu saja menanyakan alasan mengundang Rizieq Syihab. "Padahal tiap akhir acara yang ada beliau (Rizieq Syihab) selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya."
Baca: Mobil Terbakar di Cawang, FPI Benarkan Ada Teror kepada Rizieq
Namun, menurut Muhsin, Rizieq Syihab santai menghadapi situasi seperti ini. Rizieq, kata Muhsin, hanya berpesan kepada para jemaahnya agar tak terprovokasi hal seperti ini. "Ini bahaya, membuat cacat pesta demokrasi kita."
Baca Juga:
Muhsin menjelaskan penjagaan kepada Rizieq Syihab tak ada yang berlebihan selama ini. Alasannya karena Rizieq merasa penjagaan Tuhan lebih baik dari penjagaan manusia. "Penjagaan itu kan tak harus terlihat."
Muhsin mengungkapkan dia sempat menghubungi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian saat peristiwa mobil terbakar di Cawang ketika ada tablig akbar yang menghadirkan Rizieq pada dinihari tadi. Saat itu, kata Muhsin, Tito belum merespons. Namun, kata dia, saat ini Tito sudah merespons. "Dia (Tito) katakan sudah perintahkan anak buahnya cek lokasi."
Baca: Mobil Terbakar di Dekat Pengajian Pemimpin FPI Rizieq Syihab
Satu mobil terbakar di dekat lokasi tablig akbar yang menghadirkan Rizieq Syihab di Cawang Kompor, Jakarta Timur, Ahad dinihari, 16 April 2017. Para peserta tablig akbar juga menemukan dua mobil berisikan bensin di sekitar lokasi.
Tak ada korban luka atau jiwa dalam kejadian ini. Penanganan kejadian dilakukan oleh Kepolisian Resor Jakarta Timur dan hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku dan apa motif pembakaran mobil tersebut.
DIKO OKTARA