TEMPO.CO, Bandung -Pelatih Kepala Persib Bandung Djajang Nurjaman menyayangkan hasil kurang maksimal yang diraih anak asuhnya saat ditahan imbang Arema Cronus 0-0 dalam laga pembuka Liga 1 2017. Menurut Djajang, kedua sayap Persib tak berkutik dihadang pemain belakang Arema.
Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu, 15 April 2017 itu menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi Persib. Bermain sebagai tuan rumah, Atep dan kawan-kawan tidak mampu menciptakan gol."Mengawali kompetisi tahun ini sebagai tuan rumah, kami tidak puas karena seharusnya bisa meraih tiga poin," ujar Djajang seusai laga.
Baca Juga: Arema Tahan Persib 0-0, Aji Santoso: Kami Harusnya Menang
Pelatih Persib yang akrab disapa Djanur itu, mengungkapkan pemain sayap dan barisan lini tengah miskin membuat peluang matang berbuah gol. Pergerakan Febri Hariadi dan Atep di sisi sayap Persib kerap dibendung oleh pemain belakang Arema. Sehingga, aliran bola umpan lambung ke kotak penalti Arema sangat minim sekali.
"Di babak pertama beberapa umpan dari sayap tidak ada yang menyambut. Di babak kedua saya akui kurang kreator dari tengah ke depan. Pemain sayap Persib tidak sepenuhnya dimatikan oleh bek Arema, namun penyelesaian di tengah yang kurang," katanya.
Manajer Persib Umuh Muchtar berharap pertandingan kedua yang bakal dilakoni Persib kontra PS TNI pekan depan, mudah-mudahan bisa dimenangkan Atep dan kawan-kawan.
"Ini namanya pertandingan ada kalah, menang, juga seridraw. Saya belum puas karena main di kandang harusnya menang, Insya Allah ke depan jalan masih panjang. Ini tidak dijadikan beban," katanya.
AMINUDDIN A.S.