TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta dan Kepolisian Resor Jakarta Utara fokus mendalami tamu yang berkunjung ke sekitar perumahan tempat tinggal Novel Baswedan di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penyidik telah memeriksa 19 orang saksi yang merupakan tetangga Novel terkait penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.
"Saksi-saksi ini yang perlu kami dalami berkaitan dengan kegiatan-kegiatan keluar-masuknya orang di perumahan korban," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin, 17 April 2017.
Baca juga: Novel Baswedan Dirawat di Singapura, Begini Kondisi Terkini
Menurut Argo, keterangan para saksi ini kemudian akan disingkronkan dengan informasi lain yang didapat oleh kepolisian. Saat ini, kepolisian telah mengantongi sejumlah informasi lain, termasuk foto terduga penyerang Novel dan rekaman kamera closed-circuit television (CCTV) yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Memang ada beberapa CCTV yang ada di lingkungan sana yang kami ambil dan sekarang masih kami analisis," kata dia.
Beberapa tetangga Novel mengungkapkan ciri-ciri orang yang asing yeng seperti mengintai lingkungan rumah Novel sejak dua bulan sebelumnya. Tetangga Novel, Lomri, 57 tahun, mengatakan dua orang asing pernah duduk-duduk dengan tujuan tak jelas di kursi beton, sekitar 30 meter dari rumah Novel. "Mereka duduk lama, sekitar dua jam. Dari sebelum magrib sampai selesai isya," kata Lomri kepada Tempo, Jumat, 14 April 2017.
Simak pula: Ditabrak dan Disiram Air Keras, Novel Baswedan: Tidak Menyerah
Menurut Lomri, satu dari dua pria asing itu berbadan agak tambun, berkulit putih, rambutnya lurus, dan mengenakan celana putih. Pria lainnya berkulit hitam, berbadan sedikit lebih tinggi, dan berambut cepak. "Yang hitam mirip dengan foto ini," kata Lomri sambil menunjuk foto yang Tempo perlihatkan.
Eko Julianto, 25 tahun, tetangga Novel lainnya, mengatakan sempat lewat di dekat kedua pria asing sebelum penyerangan terhadap Novel terjadi. Dua orang itu memarkirkan sebuah sepeda motor dan bersandar di jembatan yang tak jauh dari masjid. "Usai salat, saya pulang lebih dulu karena mau ke kamar mandi. Saya lewat jembatan," kata Eko.
Ciri fisik kedua pria asing itu, kata Eko, mirip dengan yang dideskripsikan Lomri. "Saya ingat karena bagi saya aneh. Mereka tidak sedang berkendara, tapi memakai helm ketika hari masih subuh," kata Eko.
Lihat juga: Polisi Telusuri Dua Penguntit Novel Baswedan yang Terekam Kamera
Novel Baswedan merupakan penyidik senior di KPK. Ia juga diketahui kerap mengusut kasus besar di Indonesia, termasuk saat ini mengusut kasus megakorupsi e-KTP.
Novel diserang oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai motor pada Selasa, 11 April 2017 lalu di dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia disiram dengan air keras di bagian mata dan wajah, seusai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Jami Al Ihsan. Novel sempat dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading dan Jakarta Eye Center Menteng Jakarta Pusat, sebelum akhirnya dibawa ke Singapura untuk perawatan intensif.
EGI ADYATAMA | ANTARA | INDRI MAULIDAR | INGE KLARA SAFITRI