Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan: Referendum Akhiri Konflik Selama 200 Tahun di Turki

image-gnews
Puluhan pendukung partai AK mengibarkan bendera nasional Turki dalam referendum di Istanbul, Turki, 16 April  2017.  Jika referendum itu terjadi maka menjadi yang paling signifikan sejak Turki menjadi republik hampir seabad lalu. AP/Emrah Gurel
Puluhan pendukung partai AK mengibarkan bendera nasional Turki dalam referendum di Istanbul, Turki, 16 April 2017. Jika referendum itu terjadi maka menjadi yang paling signifikan sejak Turki menjadi republik hampir seabad lalu. AP/Emrah Gurel
Iklan

TEMPO.CO, Istanbul -Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kemenangan pemilih Ya dalam referendum perubahan konstitusi Turki dengan sendirinya telah menyelesaikan konflik selama 200 tahun dalam sistem pemerintahan negara itu.

"Ini adalah tanda bahwa warga negara ini telah mengutamakan dan melindungi masa depan bangsa yang lebih baik," kata Erdogan dalam pidato kemenangan di Istana Huber, Istanbul.

Baca juga: Partai Oposisi Turki Tolak Hasil Referendum

Erdogan mengatakan Turki telah mengubah sistem pemerintahan melalui sarana sipil untuk pertama kalinya dalam sejarah republik itu, yakni referendum.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Turki telah memutuskan sebuah perubahan penting dengan berdasarkan pada kehendak warga sipil,” kata Erdogan.

Di masa lalu perubahan konstitusi dan sistem pemerintahan Turkii diputuskan dalam kondisi luar biasa seperti perang kemerdekaan atau pada saat kudeta.

Baca juga:Referendum Turki, Strategi 'Serigala Betina' Melawan Erdogan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erdogan dalam kesempatan itu juga menggarisbawahi dengan perubahan dari sistem perlementer ke presidensial, maka akan memisahkan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Menurutnya, ketiga unsur utama dalam pemerintahan akan bekerja sama dalam satu bangsa, satu bendera dan satu negara yang sama.

Lebih lanjut Erdogan menjelaskan bahwa kemenangan itu bukan hanya merupakan kemenangan bagi sekitar 25 juta warga yang menginginkan  sistem pemerintahan diubah, melainkan bagi seluruh 80 juta warga Turki. Tak lupa Erdogan menyinggung peran penting para diaspora Turki atas kemenangan tersebut.

Seperti yang dilansir Anadolu Agency pada 17 April 2017, sistem baru tersebut akan mulai diberlakukan setelah pemilihan umum 2019 mendatang.

Hasil perhitungan resmi referendum perubahan konstitusi pada Minggu 16 April 2017, sebanyak 51,41 persen atau lebih dari 25 juta memilih Ya. Sedangkan sisanya yakni 48, 59 persen atau lebih dari 23 juta suara memilih Tidak.

ANADOLU AGENCY|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

28 hari lalu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.


Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

35 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.[Presidential Press Office / Handout via REUTERS]
Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.


Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

44 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.


Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Wasit Halil Umut Meler tergeletak di tanah di akhir pertandingan sepak bola Super Lig Turki antara MKE Ankaragucu dan Caykur Rizespor. REUTERS/Abdurrahman Antakyali
Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.


Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  berbicara usai melakukan salat jenazah dalam upacara pemakaman Sersan Musa Ozalkan yang gugur dalam tugas operasi militer
Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.


Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden (tidak dalam gambar), saat Biden mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.


Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.


9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

30 Agustus 2023

Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas
9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.


Kapolri Beri Hadiah Sekolah Perwira kepada Briptu Tiara Nissa Usai Lulus Pendidikan Akpol Turki

2 Agustus 2023

Brigadir Polisi Satu (Briptu) Tiara Nissa Zulbida saat mengikuti pendidikan The First Level Police Chief Training dan The Non Thesis Master Degree di Turkish National Police Academy [Humas Polri]
Kapolri Beri Hadiah Sekolah Perwira kepada Briptu Tiara Nissa Usai Lulus Pendidikan Akpol Turki

Kapolri memberikan penghargaan berupa pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) 2024,


Recep Tayyip Erdogan Tak mau Terima Swedia di NATO Sebelum Penuhi Syarat Ini

4 Juli 2023

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada negosiator Rusia dan Ukraina sebelum pembicaraan tatap muka mereka di Istanbul, Turki 29 Maret 2022. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Recep Tayyip Erdogan Tak mau Terima Swedia di NATO Sebelum Penuhi Syarat Ini

Recep Tayyip Erdogan menentang lamaran keanggotaan Swedia di NATO sebelum syarat yang diajukan dipenuhi.