Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Rencana Andi Lala Habisi Satu Keluarga di Medan

image-gnews
Andi Lala salah seorang pembunuh satu keluarga di Medan ditangkap polisi di perbatasan Rengat - Tembilahan,  Indragiri Hilir, Riau,  Sabtu 15 April 2017. Dok.  instagram @poldasumaterautara
Andi Lala salah seorang pembunuh satu keluarga di Medan ditangkap polisi di perbatasan Rengat - Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau, Sabtu 15 April 2017. Dok. instagram @poldasumaterautara
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Pembunuhan satu keluarga di Medan akhirnya menemukan titik terang setelah sang otak kejahatan, Andi Lala, ditangkap pada Sabtu, 14 April 2017, di Riau. Andi Lala tega membunuh satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, pada Minggu, 9 April 2017.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel mengatakan perbuatan Andi Lala dan kawan-kawannya termasuk kategori pembunuhan berencana.

Baca: Si Pembunuh Sadis Andi Lala Pernah Melakukan Pembunuhan pada 2015

"Pembunuhan ini merupakan pembunuhan berencana. Sebab, ada proses yang dilakukan pelaku sebelum melakukan pembunuhan," ujarnya di Aula Tribata Mapolda Sumatera Utara, Senin, 17 April 2017.

Adapun lima korban yang tewas, yakni Riyanto, 40 tahun, dan istrinya, Riyani (35), dua anaknya Syafa Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11), serta mertuanya, Marni (60). Sedangkan Kinara, 4 tahun, yang merupakan putri bungsu Rianto, ditemukan dalam keadaan kritis dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Baca:
Bila Andi Lala Si Pembunuh Satu Keluarga Diancam Hukuman Mati
Ayah Korban Pembunuhan Satu Keluarga Ingin Andi Lala Dihukum Mati

Menurut dia, Andi Lala tega menghabisi satu keluarga tersebut karena dendam dan punya utang kepada Riyanto. Pembunuhan sadis itu direncanakan pada Jumat, 7 April 2017. Saat itu, Andi Lala mengundang dua tersangka lain, Roni dan Andi, ke rumahnya untuk merencanakan pembunuhan terhadap Riyanto beserta keluarga. Di sana, mereka mempersiapkan alat-alat untuk melancarkan aksinya.

Pada Sabtu, 8 April 2017, tersangka menyewa mobil untuk datang ke rumah korban. Lalu, pada pukul 23.00, Andi Lala dan dua rekannya tiba di rumah Riyanto.

Andi Lala kemudian mengajak Riyanto menggunakan sabu-sabu. Sekitar pukul 01.00, saat korban lengah, dia memukul kepala korban menggunakan besi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah memastikan Riyanto meninggal, Andi Lala masuk ke kamar korban. Di sana, tersangka mengambil beberapa barang berharga milik korban.

Baca: Pelarian Sia-sia Andi Lala Si Pembunuh Sadis Satu Keluarga di Medan

Namun tiba-tiba Riyani, istri Riyanto, bangun. Andi pun membunuhnya seketika. Kegaduhan itu membuat anak Riyanto juga terbangun. Tanpa ampun, Andi Lala membunuh ketiga anak Riyanto. Seorang anak Riyanto, Kinara, berhasil selamat dari upaya pembunuhan.

Marni, mertua korban, juga mendengar kegaduhan tersebut. Ketika bangun, Marni melihat suasana gelap. Tiba-tiba, saat saklar listrik dihidupkan, Andi Lala membunuh Marni.

Baca: Demi Rp 800 Ribu, 2 Tersangka Ini Bunuh Satu Keluarga di Medan

Setelah menghabisi satu keluarga, Andi Lala dan kawan-kawannya melarikan diri dengan membawa beberapa barang milik korban, termasuk satu unit sepeda motor Honda Vario. Untuk memuluskan upaya pelarian, sepeda motor korban digadaikan tersangka kepada Riki alias Kriting seharga Rp 1,8 juta. Andi Lala yang sempat menjadi buronan akhirnya ditangkap di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

IIL ASKAR MONDZA

Baca: Siapa Andi Lala, Pelaku Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

3 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

9 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

11 hari lalu

Kondisi kandang hewan yang terlihat rusak di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

12 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.