Soal Tamasya Al Maidah, Rizieq: PDIP Undang Warga Daerah Tak Apa  

TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar FPI Rizieq Syihab sempat ditanya soal Tamasya Al Maidah saat menggunakan haknya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 di TPS 17 Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 19 April 2017.

Menurut Rizieq, PDIP yang mengundang orang lain dari daerah lain juga tak dipermasalahkan. "Nah kami para ulama juga mengundang," ucapnya.

Baca juga: Megawati Mencoblos di TPS 27 Kebagusan, Jakarta Selatan

Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengimbau masyarakat agar tak ikut Tamasya Al Maidah. Acara itu bertujuan untuk mendatangi semua tempat pemungutan suara di Jakarta pada 19 April 2017. Para peserta diharap ikut menjaga perhitungan suara agar tak terjadi kecurangan di putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta itu.mengatakan dirinya meminta Badan Pengawas Pemilu mengawasi dan bekerja dengan baik. Dia meminta Bawaslu bertindak jika ada indikasi kecurangan dan memprosesnya sesuai aturan berlaku.

Rizieq mengatakan Tamasya Al Maidah merupakan hak setiap warga negara untuk mengontrol jalannya pilkada agar tidak ada kecurangan. Dia sudah menjelaskan ke Kepolisian RI bahwa Tamasya Al Maidah bukan gerakan teror dan intimidasi.

Pantau pula : quickcount.tempo.co

Iman Besar FPI itu mencoblos di TPS 17 yang berlokasi di parkiran Gereja Bethel Indonesia di Petamburan IV. TPS ini dipindahkan dari lokasi semula di Petamburan III.

Rizieq yang datang dengan memakai baju serba putih, sempat mengacungkan gestur simbol angka tiga saat diwawancarai para wartawan. Dia juga sempat mengucapkan kalimat takbir dan disambut dengan ucapan 'Allahu Akbar' oleh anggota FPI.

TPS 17 ini memiliki daftar pemilih tetap sebanyak 746 orang, dengan 372 pemilih laki-laki dan 374 pemilih perempuan.

DIKO OKTARA

Baca pula:
Anies-Sandi Menang, Intoleransi Melenggang?
Pilkada Jakarta 2017: Kalau Ahok atau Anies Menang