Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Sukses Bisnis E-Commerce, Simak Tip Berikut

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja menyiapkan barang pesanan pelanggan untuk dikirim di gudang situs belanja online mataharimall.com di Jakarta, 10 Desember 2015. Hari Belanja Online Nasional diikuti 140 E-commerce. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja menyiapkan barang pesanan pelanggan untuk dikirim di gudang situs belanja online mataharimall.com di Jakarta, 10 Desember 2015. Hari Belanja Online Nasional diikuti 140 E-commerce. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini semakin banyak generasi muda yang menjajaki bisnis rintisan (startup) di dunia dalam jaringan. Hal itu tidaklah mengherankan mengingat prospek bisnis e-commerce semakin moncer.

Tidak dapat dipungkiri, gairah bisnis e-commerce juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang pesat. Akibatnya, para pelaku usaha banyak mencetuskan tren-tren revolusioner yang memengaruhi keputusan serta daya beli para konsumen.

Berdasarkan laporan TechCrunch, Asia Tenggara siap menjadi pasar e-commerce terbesar ketiga di dunia dengan pertumbuhan dua digit per tahunnya. Adapun eMarketer memprediksi penjualan via e-commerce di Asia Pasifik diharapkan menembus US$2,72 triliun pada 2020, naik dari pencapaian pada 2016 senilai US$1 triliun.

Tidak hanya pangsa pasar yang sangat masif, bisnis ritel e-commerce menawarkan fleksibilitas lebih dibandingkan dengan perusahaan konvensional. Itulah mengapa, lahan bisnis e-commerce begitu diminati oleh generasi millennials.

Jika Anda termasuk ke dalam jajaran pelaku usaha yang tertarik menggarap peluang bisnis e-commerce, simak beberapa keuntungan yang membuat Anda bebas berkarier di bidang ritel dan penjualan daring:

Pertama, Anda dapat membebaskan kreativitas. Sebab, bisnis e-commerce akan membuat Anda berkembang di dalam lingkungan yang mendorong untuk berpikir kreatif dan memecahkan masalah.

Bisnis ritel e-commerce adalah bisnis yang memiliki gesekan kompetisi yang sangat tinggi. Anda akan dituntut bersaing membuat format iklan yang tidak konvensional melalui YouTube atau media sosial lain.

Saat ini, promosi bisa dilakukan secara cuma-cuma dengan mengunggah konten ke media sosial. Tidak mudah untuk menciptakan iklan video yag bisa viral. Namun, di situlah letak peranan kreativitas dan sudut pandang yang berbeda.

“Seperti iklan Squatty Potty yang menarik, tidak biasa tapi menghibur, dan berhasil mengumpulkan 30 juta penonton dalam sepekan dan menghasilkan peningakatan penjualan online sebesar 600 persen dan penjualan ritel sebesar 400 persen,” ujar Campus and Institutional Event Executive JobStreet Indonesia Satya Sultanudin.

Dalam kasus Squatty Potty, mereka mengambil topik atau produk yang cenderung dihindari dan mengubahnya menjadi pembicaraan di internet dengan membuatnya menjadi lebih berwarna, unik, menarik, dan lucu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, membuat karyawan terkesan dengan keterampilan media sosial. Jika Anda termasuk orang yang aktif di medsos, sudah saatnya memanfaatkan keterampilan bermedsos Anda untuk hal yang lebih produktif.

Misalnya, bekerja di bisnis atau perusahaan e-commerce yang sangat mengandalkan keterlibatan konsumen melalui iklan pemasaran sosial dan internet. Wawasan Anda tentang dunia online akan sangat berharga bagi perusahaan, sebagai dasar untuk pengguna medsos.

Ketiga, kesempatan yang tidak terbatas untuk jenjang karier. Sebab, saat ini hampir seluruh lini bisnis ritel  baik berupa barang maupun jasa dijalankan secara online. Peluang kariernya pun sangat tidak terbatas dan patut dipertimbangkan untuk dijajaki.

“Sebagai tambahan, kesadaran dan pengetahuan lintas budaya dan kemampuan berkomunikasi akan berharga bila Anda ingin menjajaki bisnis ritel e-commerce. Sebab, hal itu akan membuka kesempatan bagi Anda untuk menjajaki peluang lintasnegara dan benua,” imbuh Satya.

Keempat, menjadi batu loncatan karier yang baik. Di dalam bisnis ritel e-commerce, Anda akan dibuat terbiasa menghadapi komplain konsumen, target penjualan, pengelolaan anggaran, dan membuat iklan pemasaran yang efektif.

Seluruh pengalaman itu akan menjadi bekal bagi Anda untuk meraih kesempatan berkarier di bidang industri apapun. Anda juga akan merasa lebih mudah beralih ke pekerjaan lain, seperti bidang penjualan, manajemen bisnis, keuangan, dan bahkan bidang kreatif.

Kelima, mengembangkan relasi secara profesional dan sosial. Dengan bekerja di bidang ritel e-commerce, Anda dituntut untuk menjalin banyak hubungan secara profesional dan sosial. Anda akan bertemu dengan berbagai macam orang setiap harinya.

"Membangun pengaruh dalam kontak relasi pasti akan membuka jalan bagi transisi karier masa depan dan peluang untuk berkembang. Jadi, tidak ada salahnya mempertimbangkan karier di bidang ritel e-commerce.”

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.


29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.


Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Ilustrasi pertokoan atau pusat perbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.


Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia
Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret


Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.


Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Pedagang mengevakuasi barang dagangannya yang terendam banjir di Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu, 1 Januari 2020. Banjir tersebut akibat luapan sungai Sunter dan tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa malam, 31 Desember 2019. ANTARA/Galih Pradipta
Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.


11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019.Toko ritel Giant Ekspress menggelar diskon penutupan gerai di sejumlah tokonya hingga 28 Juli 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.


Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.


Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Suasana toko ritel Giant Ekspres saat menggelar diskon penutupan gerai di Mampang, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Juni 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.