TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Leicester City, Craig Shakespeare, mendukung Atletico Madrid memenangi gelar juara Liga Champions musim ini. Hal itu ia sampaikan setelah timnya ditahan Atletico 1-1 pada laga leg kedua perempat final, Rabu dinihari, 19 April 2017, sehingga tersingkir dengan skor agregat 2-1.
Baca: Liga Champions: Singkirkan Leicester, Atletico Lolos ke Semifinal
“Sejarah berbicara sendiri,” kata Shakespeare seusai laga. “(Atletico) finalis pada dua dari tiga tahun terakhir, dan kami tahu jenis tantangan yang diharapkan. Seusai laga pertama, kami merasa masih ada di pertarungan dan kami memiliki peluang untuk melangkah. Namun kami gagal di rintangan terakhir."
Shakespeare menilai Atletico punya kualitas untuk menjadi juara. “Saya pikir tim itu tidak beruntung dalam beberapa tahun terakhir, dan kita bisa lihat kualitasnya dalam dua pertandingan," ucapnya. "Atletico akan menjadi lawan berat di semifinal, tapi saya tidak melihat alasan apa pun mengapa tim itu tak dapat memenanginya."
Baca: Bikin Rekor 100 Gol Liga Champions, Ronaldo: Jangan Siuli Saya
Dalam laga tersebut, Saul Niguez membawa Atletico unggul di kandang Leicester. Tim tuan rumah pun hanya bisa menyamakan kedudukan lewat gol Jamie Vardy.
“Kami kecewa tersingkir, tapi saya sangat bangga kepada tim," tutur Shakespeare. "Para pemain bisa sangat bangga terhadap penampilannya, tapi mereka pasti kecewa sudah tersingkir.”
Baca: Robben dan Vidal Satu Suara: Bayern Dirampok di Liga Champions
SOCCERWAY | NS