TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau warga Jakarta agar ikut menyalurkan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Ahok mengatakan setiap suara dari warga Jakarta menentukan pembangunan selama lima tahun ke depan ibukota.
"Saya imbau warga DKI agar enggak takut datang ke TPS (tempat pemungutan suara) karena setiap suara yang diberikan memiliki dampak yang penting buat kemajuan DKI," ujar Ahok di kediaman pribadinya, Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 19 April 2017.
Baca juga: Pilkada DKI, Kapolda Metro Jaya: Kami Sudah Jaga Semua
Menurut Ahok, tidak ada halangan apapun bagi warga Jakarta untuk memilih pemimpinnya. Menurut dia, apapun pilihannya warga Jakarta harus datang menyalurkan hak suaranya. Jika ada hambatan di lapangan, Ahok meminta agar mereka segera melapor kepada petugas atau aparat yang bertugas.
"Di situ ada petugas dan aparat. Kalau bisa setelah memilih jangan pulang, harus diawasin pemilihan suaranya. Apakah betul kertas suara sudah benar," ujar Ahok.
Baca: Menteri Agama Lukman Komentari Pilkada DKI Putaran Dua
Menurut Ahok, setiap pemilih berhak untuk mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini. Mereka, kata Ahok, bisa mengambil foto atau video jika ada bukti kejahatan yang bisa diproses secara pidana. "Setiap suara pasti berarti," ujar Ahok.
Ahok hadir di TPS 54 pukul 08.00. Dalam pencoblosan, Ahok didampingi istri, Veronica Tan, 41 tahun, dan anak sulungnya, Nicholas Sean Purnama, 18 tahun. Mereka berjalan kaki dari rumah. Jarak rumah Ahok ke TPS sekitar 300 meter.
Tidak seperti pencoblosan pada putaran pertama, Ahok hadir tidak mengenakan kemeja kotak-kotak yang menjadi ciri khas pasangan calon nomor urut dua. "Kan kita enggak ada pemilihan lagi sehabis ini kan," ujar Ahok.
LARISSA HUDA
Simak: Quick Count Pilkada DKI Putaran 2
Video Terkait:
Nyoblos pada Pilkada DKI, Ahok Tak Gunakan Baju Kotak-kotak
Usia Nyoblos, Ahok Minta Warga Jakarta Tak Takut Datang ke TPS
Pilkada Jakarta, Djarot: Semua Pihak Harus Jaga Pesta Demokrasi