TEMPO.CO, Jakarta - Pemenang Pilkada DKI Jakarta hasil hitung cepat, Anies Baswedan bertemu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama untuk membahas Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah untuk masa kerja Anies. "Ini penting karena anggaran dengan siklus Pilkada banyak enggak nyambung," ujar Anies, Kamis, 20 April 2017. Pelantikan dilaksanakan Oktober, sedangkan anggaran diproses pada April hingga Oktober.
Anies mengatakan anggaran yang disusun sebelum ia dilantik akan membuat realisasi janji-janjinya akan lama terealisasi. "Nanti bisa-bisa rencana gubenur baru bisa dilaksanakan 2019.” Karena untuk 2018 anggarannya sudah disusun sekarang.
Baca:Bertemu Anies, Ahok Tekankan Soal APBD Perubahan
Menurut Anies, ia dan Ahok sudah bersepakat membahas anggaran bersama, agar janji-janji kampanye Anies dapat segera terealisasikan. Ahok mengaku menyusun APBD bersama Anies dan menyampaikannya kepada partai pendukungnya, “Jangan sampai kayak saya dulu, jangan sampai ini deadlock," tutur Ahok.
Ahok juga meminta partai pendukung Anies, untuk mendukung rencana anggaran itu. "APBD DKI dibilang banyak, enggak banyak juga.”
Baca juga:
Gerindra: Kesalahan Lawan Mendongkrak Suara Anies-Sandi
Ahok-Djarot Kalah Pilkada DKI, Ini Analisis Pakar Statistik
Ia mengakui ada oknum DPRD yang meminta “jatah” anggaran. “Memang ada oknum DPRD pokir-pokir.” Hal ini bisa menghambat rencana kerja pemeritahan. “(Kalau) diturutin, enggak bisa jalan (pemerintahan) jadinya. Nah ini yang kita perlu bantuan juga."
Pertemuan berlangsung sekitar 20 menit di dalam ruang kerja Ahok. Dalam pembicaraan mengenai anggaran itu, menurut salah satu orang yang berada di ruangan itu, Ahok lebih banyak berbicara.
CHITRA PARAMAESTI
Video Terkait:
Warga Kampung Pulo Bersuka Cita atas Kemenangan Anies Baswedan
Pilkada DKI, Simpatisan Anies Baswedan Rayakan Kemenangan