TEMPO.CO, Moskow -Seorang jurnalis senior Rusia yang kerap mengkritik Presiden Vladimir Putin meninggal setelah dirawat di rumah sakit akibat pukulan penyerang tak dikenal.
Nikolai Andrushchenko, 73 tahun, jurnalis yang ikut mendirikan surat kabar Novy Petersburg, diserang enam minggu lalu. Sejak saat itu ia mengalami koma, hingga akhirnya meninggal pada Rabu, 19 April 2017,di St Petersburg.
Baca juga:Wartawan Pengkritik Putin Tewas dengan Luka Tembak di Kepala
Penyerangnya belum diidentifikasi. Namun editor Novy Petersburg, Denis Usov, menduga kematian Andrushchenko berkaitan dengan artikel media tersebut yang menyangkut korupsi di St Petersburg.
Selain menjadi jurnalis, Andrushchenko merupakan anggota Dewan Kota St Petersburg periode 1990-1993. Orang-orang kemudian mengenalnya sebagai salah satu pegiat hak asasi manusia. Tulisannya selalu berkaitan dengan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan lain yang terjadi di Rusia.
Baca juga: Ribuan Warga Rusia Peringati Tewasnya Tokoh Pengkritik Putin
Pada 2007, dia dipenjara atas tuduhan menghina dan menghalangi pengadilan menyusul liputannya dalam penyelidikan pembunuhan dan persidangan di St Petersburg.
Pada waktu itu, rekan-rekan Andrushchenko menduga penahanannya dipicu liputan kritis Novy Petersburg mengenai otoritas lokal menjelang pemilihan parlemen.
INDEPENDENT|YON DEMA