Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Penggusuran Menghukum Ahok di TPS: Syukur Kalah

image-gnews
Kondisi TPS 52 Bukit Duri terpantau tertib dan lancar. Rabu, 19 April 2017. TEMPO/Dwi Febrina Fajrin (Magang)
Kondisi TPS 52 Bukit Duri terpantau tertib dan lancar. Rabu, 19 April 2017. TEMPO/Dwi Febrina Fajrin (Magang)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 menjadi alat warga yang menjadi korban penggusuran untuk menghukum pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Banyak diantara mereka yang tidak memilih pasangan tersebut dalam Pilkada DKI putaran kedua yang digelar Rabu, 19 April 2017.

Hal itu terlihat di tempat pemungutan suara ( TPS) yang berlokasi di Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.  Penghuni rumah susun ini adalah warga korban dari  kawasan Bukit Duri(Jakarta Selatan), Pasar Ikan (Jakarta Utara), dan sebagian warga Kali Jodo, perbatasan Jakarta Barat dan Utara. 

Baca juga: Datangi Kampung Akuarium, Anies: Ini Contoh Nyata Ketidakadilan

Di  TPS 140 misalnya,  pasangan Basuki (Ahok)-Djarot hanya mendapat 46 suara. Sementara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dengan 270 suara. TPS itu berada di Gedung D, Rumah Susun Rawa Bebek.

Di TPS  141, paslon Anies-Sandi memperoleh 444 suara dan Ahok-Djarot mendapatkan suara 108.

“Rumah saya di Bukit Duri digusur, hati saya sakit. Maka itu sekarang saya pilih pasangan Anies-Sandi,” kata Linda Erna,  yang  sejak enam bulan lalu menghuni Gedung Glatik, Rusun Rawa Bebek.

Ketika tinggal di  tepi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Linda bisa berjualan di rumahnya.  Namun tinggal di rumah susun jualannya tidak laku karena tidak ada pembeli.

"Syukurlah Ahok kalah," kata Linda.

Kekalahan pasangan nomor dua, Ahok-Djarot juga terjadi di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Pasangan inkumben, Ahok-Djarot,  hanya mendapat 53 suara dari total pemilih sebanyak 594 pemilih di TPS 33. Sementara Anies-Sandi, menang telak dengan 591 suara. Dari 599 surat suara, terdapat 5 suara yang dinyatakan tidak sah.

Di TPS 34, pasangan nomor urut dua hanya mendapat 44 suara dari total 602 pemilih.

"Pasangan Anies dan Sandi memperoleh 597 suara," kata Ketua KPPS TPS 34, Sanwani, di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta, Rabu, 19 April 2017. Sebanyak 5 suara dinyatakan tidak sah.

Jika dibandingkan dengan putaran pertama, perolehan suara pasangan Ahok-Djarot di kedua TPS itu tak jauh berbeda. Dukungan untuk pasangan tersebut sebanyak 50 suara sementara pasangan Anies-Sandi mendapat 323 suara. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menempati urutan kedua saat itu yaitu sebanyak 205 suara.

Di TPS 34, Ahok-Djarot mendapatkan 46 suara. Dukungan didominasi pasangan Anies-Sandi dengan perolehan 348 suara. Jumlahnya disusul pasangan Agus-Sylvi sebanyak 198 suara, dan pasangan Ahok-Djarot sebanyak 46 suara.

Amran, 44 tahun, merupakan salah seorang warga rusun yang senang dengan kemenangan Anies dan Sandi. Ia berharap keduanya bisa memimpin Jakarta dan mewujudkan keinginan warga rusun. "Pemimpin baru, semangat baru, pribadi baru," kata dia.

Salah satu yang diinginkan Amran adalah realisasi pemberian DP 0 persen seperti yang dijanjikan Anies dan Sandi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga berharap pasangan Anies-Sandi bisa memberikan hak milik unit kepada warga rusun. Amran merupakan salah satu warga Kampung Pulo yang digusur dan dipindahkan ke rusun. Di rusun, Amran tidak diberikan hak atas unit yang ia tinggali, melainkan menyewa sebesar Rp 300 ribu per bulan.

Pasangan Ahok-Djarot juga kalah di TPS 52, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.  Sekitar 300  pemilih di TPS 52 dari RT 5 dan 6 yang merupakan korban penggusuran proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang terjadi pada 28 September 2016.

Saat penghitungan suara, warga mengelu-elukan pasangan Anies-Sandi, sebaliknya respon negatif terlontar setiap surat suara masuk untuk Ahok-Djarot.

Warga menyoraki surat untuk Ahok-Djarot itu. Beberapa berteriak "Ngga mau pindah ke (rusun) Rawa Bebek!" dan "Nggak ada sakit hatinya apa?"

Pukul 2.36 WIB penghitungan suara selesai. Ahok-Djarot kalah telak dengan perolehan 19 suara. Sementara Anies-Sandi memimpin perolehan dengan perolehan 340 suara, dari 359 suara sah yang masuk.

Pada Pilkada DKI putaran pertama, Ahok-Djarot mendapatkan 29 suara di TPS ini, sedangkan Anies-Sandi mendapatkan 350 suara.

Pasangan Anies-Sandi  unggul di TPS 08 Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.  Ratusan rumah warga di Kampung Pulo digusur secara paksa oleh Pemerintah Provinsi Jakarta pada 2014 lalu. 

Simak juga: Ahok Kejar Pembangunan Rusun untuk Normalisasi Ciliwung

Anies-Sandi mendapat 456 suara. Sementara pasangan Ahok-Djarot  mendapatkan 195 suara. Sementara suara yang tidak sah sebanyak 6 suara.

Dalam putaran pertama, pasangan Anies dan Sandi unggul dengan 274 suara. Sementara Ahok-Djarot 207 suara dan Agus-Sylvi 177 suara.

IRSYAN HASYIM | DWI FEBRINA FAJRIN | VINDRY FLORENTIN | UWD

Video TErkait: 

TPS Unik Pilkada DKI Ini Penuh Hiasan Janur 

Pilkada Jakarta, Tujuh Tahanan KPK Pilih Cagub Nomor Tiga

Suasana Pencoblosan di Kampung Akuarium

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

30 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

30 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

44 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

49 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

49 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

53 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.