Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Mulai Selidiki Kasus Steven yang Memaki Gubernur NTB  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
M Zainul Majdi. ANTARA/Ahmad Subaidi
M Zainul Majdi. ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.COJakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi dimintai keterangan oleh penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait dengan kasus ujaran kebencian yang dilakukan seorang bernama Steven Hadisuryo Sulistyo.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi mengatakan penyidik Polda Metro Jaya dalam pemeriksaan itu meminta kronologi kejadian kepada Zainul. "Termasuk istrinya, Erica Zainul Majdi, juga dimintai keterangan," kata Yusron dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 21 April 2017.

Baca: Kasus Dimaki-maki di Bandara Changi, Gubernur NTB Memilih Sabar

Kasus ini terjadi di Bandar Udara Changi, Singapura pada Ahad, 9 April 2017. Saat itu, Zainul tengah mengantre di konter check-in. Saat itulah keluar kalimat bernada SARA dari pria yang kemudian diketahui bernama Steven Hadisuryo. 

Zainul mengaku kaget dan terhenyak sewaktu mendengarkan teriakan Steven yang menuduh dirinya menyerobot antrean check-in pesawat Batik Air di Changi, Singapura. Ia waktu itu pulang menjenguk putrinya yang berada di Singapura. 

Kasus ini kemudian menuai kegeraman dari banyak pihak. Mereka kemudian mengadukan kasus ini ke Polda Metro Jaya karena Steven diketahui bertempat tinggal di Jakarta. Ada juga yang mengadukan kasus ini ke Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Demo Warga NTB: Penghina Gubernur NTB Lakukan Ujaran Kebencian

Adapun Zainul Majdi, yang juga kerap dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB), telah memaafkan Steven. "Kami sudah maafkan karena bagaimanapun kami menghargai pernyataan maaf bermeterai yang disampaikan saudara Steven. Ajaran agama juga mendorong kita untuk memberi maaf kepada orang yang salah," katanya.

Meski demikian, Zainul menambahkan, karena banyak masyarakat yang mengadukan penghinaan ini ke kepolisian, tentu menjadi kewajiban kepolisian untuk menindaklanjutinya dengan baik dan menuntaskannya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 menit lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

10 menit lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

20 menit lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.


CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

21 menit lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 menit lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

24 menit lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alvian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra Thailand Peeratchai Sukphun dan Pakkapon Teeraratsakul dalam babak kualifikasi grup Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin 29 April 2024. Pasangan Fajar/Rian kalah dalam tiga gim 19-21, 21-14, 11-21, dan kedudukan sementara Indonesia lawan Thailand 1-1.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

Fajar / Rian meraih kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang / Wang Chi Lin pada babak semifinal Piala Thomas 2024.


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

30 menit lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

36 menit lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis/Foto: Instagram/Sandra Dewi
Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.


Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

38 menit lalu

Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri terus mengalami kenaikan.
Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri atau PTN terus mengalami kenaikan. Akibat rencana alih status ke PTNBH atau kampus berbadan hukum.


Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

45 menit lalu

Kejaksaan Tinggi Bali merekonstruksi operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat Berawa KR atas dugaan pemerasan terhadap seorang investor sebesar Rp 10 miliar untuk rekomendasi izin investasi. Reka ulang adegan itu digelar di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, pada Jumat, 3 Mei 2024. Foto: Kejaksaan Tinggi Bali
Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi