Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Kematian Kartini pada 30 Menit Terakhir, karena Diracun?

image-gnews
Dian Sastro saat berperan sebagai Kartini dalam film Kartini. Twitter.com
Dian Sastro saat berperan sebagai Kartini dalam film Kartini. Twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Raden Ajeng Kartini sempat memicu perdebatan di kalangan sejarawan. Sebelumnya Kartini sehat-sehat saja, namun tiba-tiba memburuk di 30 menit terakhir. Ada yang yang menuding kematiannya karena diracun. Berikut penelusuran Tempo soal kematian Kartini.

***

DI atas dipan jati cokelat berukir, Djojoadiningrat mendekap Kartini. Pada 17 September 1904 itu, di kamar utama kadipaten yang berukuran 5 x 6 meter, perempuan yang baru dinikahinya 10 bulan tersebut perlahan menutup mata untuk selamanya. Usianya baru 25 tahun. "Pikirannya masih jernih dan sampai detik terakhir ia masih sadar sepenuhnya," tulis Bupati Rembang itu, 12 hari kemudian, ketika mengabarkan kematian istrinya kepada Jacques Henrij Abendanon, direktur di Departemen Pendidikan, Agama, dan Industri Hindia Belanda.

Menurut Djojoadiningrat, setengah jam sebelum ajal menjemput, istrinya masih sehat. Ia hanya mengeluh perutnya tegang. Van Ravesteijn, dokter sipil dari Pati, datang dan memberinya obat. Setelah itu, tiba-tiba ketegangan di perut Kartini menghebat dan 30 menit kemudian dia meninggal. "Dalam pelukan saya dan di hadapan dokter."

Baca juga:Surat Kontroversial Kartini, dari yang Intim hingga Soal Cina

Empat malam sebelumnya, di dipan yang sama, juga dengan pertolongan Ravesteijn, Kartini melahirkan anak tunggalnya, Raden Mas Soesalit. Sebenarnya ia telah merasakan kontraksi satu hari sebelumnya. Namun dokter sipil di Rembang langganan Kartini, Bouman, tidak ada di tempat. Apa boleh buat, suaminya terpaksa memanggil Ravesteijn dari Pati, 35 kilometer dari Rembang, kendati sang dokter baru bisa datang esok paginya.

Dari pagi hingga sore, persalinan tidak kunjung berhasil. Buat mempercepat kelahiran, Ravesteijn lantas menggunakan alat bantu. Tidak jelas alat apa yang digunakannya, tapi sekitar pukul 21.30 Kartini berhasil melahirkan dengan selamat. Djojoadiningrat menggambarkan kondisi Kartini saat itu baik-baik saja. "Kecuali ketegangan perut, tidak ada apa-apa dengan Raden Ayu," ujarnya. Malam itu juga, tanpa ada rasa cemas, Ravesteijn kembali ke Pati.

Baca juga, Kartini: Saya Adalah Anak Buddha

Di hari keempat, Ravesteijn datang memeriksa kondisi Kartini. Menurut dia, Kartini masih baik-baik saja. Ravesteijn lantas meminta Kartini meminum obat. Sekitar 30 menit setelah Ravesteijn pergi, Kartini mengeluh sakit perut, sehingga Bupati menyuruh orang memanggil dokter kembali. Ketika dokter itu tiba lagi, kondisi Kartini sudah parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kematian mendadak itu tak cuma mengejutkan, tapi dengan segera memicu rumor bahwa Kartini mati diracun. Bouman bahkan sempat melakukan penyelidikan perihal kematian misterius itu. Dari seorang kawannya yang kenal Ravesteijn, ia mendapat informasi bahwa Ravesteijn adalah dokter yang tidak dapat dipercaya. "Kudanya saja tidak akan dipercayakan kepada dokter itu," ujarnya seperti dikutip Sitisoemandari Soeroto dalam Kartini, Sebuah Biografi (1979).

Baca juga: Dian Sastro: Kartini Itu Buandel

Hingga kini dugaan itu tak pernah terbukti. Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia Kabupaten Rembang Edi Winarno menganggap kecurigaan itu tak berdasar. Menurut dia, tidak ada alasan bagi orang di sekitar Kartini untuk membunuhnya.

Salah satu kemenakan Kartini, Sutiyoso Condronegoro, mengakui santernya isu miring seputar kematian Kartini. Tapi keluarganya lebih suka menganggapnya sebagai hal lumrah akibat proses kelahiran yang berat. "Desas-desus itu tidak bisa dibuktikan," ucapnya seperti dikutip Sitisoemandari. 

TIM TEMPO

Video Terkait:
Pemberontakan Kartini dalam Desain Busana Yongki Sutisna

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Potret Happy Salma hingga Nadine Chandrawinata Merayakan Hari Kartini dengan Berkebaya

21 April 2023

Happy Salma (Instagram/@happysalma)
Potret Happy Salma hingga Nadine Chandrawinata Merayakan Hari Kartini dengan Berkebaya

Selain kebaya, momen Hari Kartini juga mengingat kembali pemikiran-pemikiran Kartini yang bisa memotivasi para perempuan di era ini.


Hari Kartini, Krisdayanti hingga Chelsea Islan Beri Pesan untuk Perempuan Indonesia

21 April 2023

Chelsea Islan. Foto: Instagram/@chelseaislan
Hari Kartini, Krisdayanti hingga Chelsea Islan Beri Pesan untuk Perempuan Indonesia

Sederet pesohor membagikan pesan dan harapannya di Hari Kartini, termasuk Krisdayanti, Najwa Shihab, Lulu Tobing, hingga Chelsea Islan.


15 Lombok Surfer Girl Club Bikin Kartini Goes Surf 2022 di Pantai Tanjung Aan

22 April 2022

Lombok Surfer Girl Club memperingati Hari Kartini dengan mengadakan Kartini Goes Surf 2022 di Pantai Tanjung Aan, Mandalika, Lombok, NTB. Dok. Sandika Irawan
15 Lombok Surfer Girl Club Bikin Kartini Goes Surf 2022 di Pantai Tanjung Aan

Lombok Surfer Girl Club berselancar dengan memakai kebaya dan kain batik untuk memperingati Hari Kartini.


BRI Beri Kesempatan Perempuan Meniti Karier

21 April 2022

Peringati Hari Kartini, BRI Group Apresiasi 7.000 Perempuan dalam WOMAN 2022
BRI Beri Kesempatan Perempuan Meniti Karier

Perempuan merupakan sosok penting dalam setiap transformasi di seluruh perusahaan BUMN.


Hari Kartini, Para Perempuan Peneliti Diharap Profesional dan Gigih

21 April 2022

Ilustrasi Hari Kartini. Shutterstock
Hari Kartini, Para Perempuan Peneliti Diharap Profesional dan Gigih

Perempuan peneliti terbukti beri kontribusi sama dengan laki-laki terhadap riset ketahanan pangan nasional di BRIN


Emak-emak Berkebaya Ikut Demo Mahasiswa 21 April, Tuntut Soal Minyak Goreng

21 April 2022

Memperingati hari kartini ibu-ibu turut dukung para mahasiswa untuk menyampaikan tuntutan kepada wakil rakyat, di gedung DPR/MPR pada Kamis, 21 April 2022. [Tempo/Niken Nurcahyani]
Emak-emak Berkebaya Ikut Demo Mahasiswa 21 April, Tuntut Soal Minyak Goreng

Belasan perempuan berpakaian kebaya turut serta dalam aksi demo mahasiswa 21 April.


Mengenang Kartini, Anies Baswedan: Bukan Hanya Merayakan Kebangkitan Perempuan

21 April 2022

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
Mengenang Kartini, Anies Baswedan: Bukan Hanya Merayakan Kebangkitan Perempuan

Menurut Anies Baswedan ini, kata-kata bagi Kartini tidak sekadar menjadi senjata, tapi juga penyala.


Hari Kartini, Wanda Hamidah hingga Veronica Tan Tulis Pesan untuk Para Wanita

21 April 2022

Veronica Tan (Instagram/@veronicatan_official)
Hari Kartini, Wanda Hamidah hingga Veronica Tan Tulis Pesan untuk Para Wanita

Hari Kartini jadi momen tepat bagi para perempuan ini untuk menyampaikan pesan dan dukungan untuk sesama.


Hari Kartini, Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Jaga Semangat Kartini di Hatimu

21 April 2022

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau PPPA, Bintang Puspayoga. Dok. Kementerian PPPA
Hari Kartini, Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Jaga Semangat Kartini di Hatimu

Momentum Hari Kartini merupakan penghormatan kepada Kartini yang telah berjuang untuk mendapatkan kesetaraan hak perempuan dan laki-laki di masa lalu.


Sambut Hari Kartini, Simak Kisah Inspiratif dari 5 Karakter Perempuan di Film

20 April 2022

Film Yuni. Dok. Disney+ Hotstar.
Sambut Hari Kartini, Simak Kisah Inspiratif dari 5 Karakter Perempuan di Film

Menyambut Hari Kartini, Disney+ Hotstar mempersiapkan berbagai kisah menarik dari karakter-karakter perempuan yang menginspirasi.