TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengaku tengah mempersiapkan jajarannya untuk menghadapi karakter gubernur baru yang akan dilantik pada Oktober 2017.
Hasil hitung cepat pilkada DKI Jakarta menetapkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai gubernur dan wakil gubernur baru menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Simak juga:
Anies-Sandi Anggarkan Rp 3 Triliun untuk Program DP Rp 0
Anies: Tidak Hanya Alexis, Semua yang Langgar Perda Ditutup
"Pak Sandi kan ada background pengusaha. Saya tahu pengusaha itu orangnya lebih detail. Kami memang dituntut makin detail," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis, 20 April 2017. Dia menjelaskan, ke depan, para pegawai negeri sipil (PNS) harus bisa menjawab berbagai persoalan secara rinci.
Karena itu, mulai sekarang, pihaknya akan membiasakan para PNS di lingkungan pemerintah provinsi belajar lebih rinci saat menggarap suatu program. Setiap pekerjaan harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan tak asal-asalan. Bahkan dia meminta setiap PNS wajib mengetahui masalah yang mereka hadapi dari luar dan dalam.
"Sekadar tahu. Ini (gubernur baru) background-nya detail, kita harus lebih detail," ucapnya. Artinya, pihaknya dituntut menyesuaikan dengan karakter pemimpin. "Bukan pemimpin yang menyesuaikan kami," ucapnya.
Baca juga: Tuntaskan Program, Djarot Akan Kunci APBD DKI Jakarta
Hingga saat ini, pemerintahan Ahok masih memimpin Jakarta hingga Oktober mendatang. Saat ini, Ahok tengah berkonsentrasi menggarap berbagai program, termasuk bedah rumah, kartu lansia, dan penetapan 32 rancangan peraturan daerah (raperda) Jakarta.
Saefullah menargetkan, hingga akhir tahun mendatang, semua program itu selesai dikerjakan. Saefullah juga sedang menyiapkan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang dipusatkan di Jakarta dan Palembang. Program itu juga menjadi prioritas pemerintah pusat dan Jakarta.
AVIT HIDAYAT