TEMPO.CO, Bandung - Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Furqon, meninggal, Sabtu, 22 April 2017. Furqon tidak sadarkan diri setelah bermain tenis lapangan di dalam kampus.
Kepala Pusat Kebijakan Publik, Inovasi Pendidikan, dan Pendidikan Kedamaian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Cecep Darmawan mengatakan, Furqon menjadi bagian dari tim UPI saat tanding persahabatan dengan pihak Bank Mandiri. Pertandingan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. "Selesai jam 10-an, beliau menyalami beberapa kawan, tiba-tiba terjatuh sulit bernafas," kata Cecep, Sabtu, 22 April 2017.
Furqon sempat mendapat pertolongan darurat dari sejumlah orang. Setelah itu Furqon dilarikan ke Rumah Sakit Advent. "Sampai di sana sudah dinyatakan meninggal," kata Cecep. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka, yaitu rumah dinas Rektor UPI dekat kampus. Setelah dimandikan, jenazah akan disalatkan di Masjid Al-Furqon kampus UPI.
Menurut Cecep, tidak diketahui penyebab pasti meninggalnya Furqon. Jenazah tidak diotopsi. "Diduga karena kecapekan setelah pulang dari Yogyakarta," katanya. Setelah disalatkan, jenazah rencananya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Cikutra, Bandung.
Furqon meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra serta putri. Menurut Cecep, civitas akademika UPI berduka cita atas wafatnya Furqon. "Beliau berpulang saat giat membangun kelembagaan kampus, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," kata salah seorang guru besar itu.
Furqon terpilih menjadi Rektor Universitas Pendidikan Indonesia untuk periode 2015-2020 dalam sidang pleno Majelis Wali Amanat (MWA) UPI di Gedung Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Mei 2015. Furqon sebelumnya menjabat Kepala Badan Litbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pria kelahiran Ciamis, Jawa Barat, 2 Oktober 1957 tersebut lulusan dari jurusan Bimbingan dan Penyuluhan IKIP Bandung 1982 dan S-2-dari jurusan serta kampus yang sama pada 1987. Furqon melanjutkan pendidikan S-2 hingga lulus 1990 dan S-3 lulus 1993 pada konsentrasi metode Penelitian di University of Pittsburgh, Amerika Serikat.
ANWAR SISWADI