TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah seorang pendaki yang tewas disambar petir di Gunung Prau, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Deden Hidayat Maulana, telah tiba di rumah duka sekitar pukul 11.00 di Jalan Benuang RT 9 RW 11 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin, 24 April 2017.
Deden merupakan satu dari tiga korban tewas tersambar petir pada Minggu 23 April 2017 kemarin. "Keluarga dapat info semalam sekitar pukul 21.30. Yang menginfokan Tagana, bahwa adik saya tewas tersambar petir," kata kakak korban, Asep Ramdan, 24 tahun.
Deden pamit dengan keluarga usai pulang kerja mau langsung ke Jawa. Keluarga mengenal anak bungsu dari empat bersaudara tersebut sebagai orang yang baik. "Sangat dekat sama keponakanya. Dan kalau libur lebih sering di rumah sama orang tua," ucapnya.
Baca: 3 Pendaki Gunung Prau Tewas Tersambar Petir
Jenazah Deden dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kalimulya 1 di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, setelah disalatkan di Masjid At Taqwa di dekat rumahnya sekitar pukul 12.30.
Salah seorang rekan kerja Deden, Stefan Yanuar Boy, 31 tahun, mengatakan temannya itu awalnya tidak menyukai hobi mendaki gunung. Namun, belakangan Deden mulai berminat mendaki gunung. "Setahu saya baru pertama kali naik gunung. Baru tahun ini saja mau naik gunung," ucapnya.
Deden merupakan sosok yang dekat dengan teman-temannya. Sebagai teman seprofesinya di dunia kreatif, Deden merupakan pekerja yang tidak pernah mengeluh. "Semua dekat sama dia. Dia kerja di digital imaging," ujar Stefan.
Sebanyak 11 pendaki dari Jakarta yang naik ke puncak Gunung Prau, lima orang di antaranya menjadi korban tersambar petir. Sebanyak tiga orang meninggal dan dua orang mengalami luka-luka.
Korban meninggal, yakni Deden Hidayat Maulana (31) warga Benang VI No. 44 RT 9 RW XI Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukma Jaya, Depok; Aditya Agung Dermawan (30) warga Cipinang Muara-2 RT 18 RW II Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur; dan Adi Setyawan (31) warga Cipinang Muara-2 No. 33 RT 5 RW II Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kemudian dua orang korban luka-luka, yaitu Saiful Ulum (35) warga Kampung Sumur No. 49 RT 9 RW 17 Kelurahan Klender, Jakarta Timur, dan Danang (28) warga Cipinang, Jakarta Timur.
IMAM HAMDI