TEMPO.CO, Jakarta -Autis bukanlah sebuah penyakit. Orang tua dari seorang anak penyandang autis, tidak perlu menutup diri atau pun malu. Dengan keunikan perilaku setiap anak autis, justru akan membawa mereka untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Hal itu yang dikatakan Public Relations Manager Grand Indonesia, Dinia Widodo dalam memperingati Hari Autis Sedunia dengan tema Autism Awareness Month.
Baca: Mom, Anak Laki-laki Lebih Rentan Terkena Autis
Berbeda dengan tahun lalu yang menggelar experience booth, tahun ini mal yang berlokasi di kawasan Jakarta Pusat ini memamerkan lukisan karya anak-anak penyandang autis yang bekerjasama dengan Yayasan Autisma Indonesia dan London School Center. Pameran digelar mulai tanggal 12 - 23 April 2017 di Fountain Atrium West Mall Level 3 A.
Dinia menuturkan, program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan perhatian dari pengunjung Grand Indonesia untuk mengenal Autisme.
"Kami ingin masyarakat juga menerima anak penyandang autis. Karena autis itu bukan penyakit, mereka punya kelebihan yang unik dan sama dengan anak-anak lain," ujar Dinia.
Selain menampilkan lukisan karya puluhan anak autis, dalam kesempatan tersebut juga beberapa anak autis memperlihatkan kebolehan mereka seperti bernyanyi, main alat musik piano, gitar dan biola serta membaca puisi.
"Melalui kampanye ini, kami berharap orang tua harus menerima kelebihan anak sebagai penyandang autis. Bukan menutup diri, tapi justru mencari tahu dan membuka wawasan apa yang perlu dilakukan untuk mengembangkan minat dan kelebihan si anak. Juga kepada masyarakat bisa memberikan penerimaan yang lebih baik terhadap anak autis," tutup Dinia.
Berita Terkait:
Minyak Melati Bisa Mengobati Depresi
Menelisik Apa Penyebab Autisme dan Tanda-tandanya
Ayo, Kenalkan Kegiatan Fisik pada Anak Penyandang Autis
Waspadai Glaukoma, Si Pencuri Pengelihatan yang Sering Terabaikan