Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Meredup, 7-Eleven Dilego Rp 1 Triliun ke Charoen

Editor

Setiawan

image-gnews
Gerai 7-Eleven. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Gerai 7-Eleven. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Modern Sevel Indonesia (MSI) selaku pengelola  7-Eleven akhirnya melepas waralaba itu  kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI), entitas bisnis PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI). Keputusan untuk melego 7-Eleven (Sevel) dengan nilai jual Rp 1 triliun karena waralaba yang sempat dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda itu terus merugi.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia yang dipublikasikan tanggal 21 April 2017 disebutkan, transaksi pelepasan Sevel atau business acquisition agreement antara MSI dengan CPRI diteken pada 19 April 2017. Dalam kesepakatan
akuisisi itu disebutkan bahwa CPRI menyetujui untuk mengambilalih kegiatan usaha MSI di bidang rumah makan dan toko modern (convenience store) beserta aset-aset terkait berdasarkan sistem waralaba.

Baca: Bekraf dan idEA Rangkul Artis Pasarkan Produk E-UKM

Tjiu Thomas Effendy, Presiden Direktur CPI dalam surat yang ditujukan kepada Direktur Pencatatan PT BEI menyatakan, nilai transaksi akuisisi ini mencapai Rp 1 triliun. Rencananya transaksi pelepasan Sevel kepada CPRI akan dilakukan pada
sekitar tanggal 30 Juni 2017.

Transaksi ini masih menunggu sejumlah persetujuan. Antara lain dari Kementerian Perdagangan mengenai pengakhiran perjanjian waralaba. "Dan penunjukan CPRI sebagai pengelola baru 7-Eleven, dan juga persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan,' ucap Tjiu.

Transaksi pelepasan 7-Eleven juga harus menunggu persetujuan RUPS dan dewan komisaris, kreditur dan 7-Eleven Inc selaku pemberi waralaba. "MSI dan CPRI secara bersama telah menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan rencana transaksi dengan memperhatikan hasil penilaian dan uji tuntas," kata Tjiu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Baru, Badan Produk Halal Berkantor di Pondok Gede

Sevel sempat mejelit di Tanah Air beberapa tahun lalu. Konsep penjualan yang memadukan toko modern dan resto mini, ditambah dengan jaringan wifi gratis membuat Sevel digemari kalangan anak muda. Apalag waktu itu Sevel menjual minuman keras, namun adanya larangan penjualan miras di ritel modern berpengaruh terhadap Sevel.

Gerai Sevel kemudian lebih banyak dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berselancar di dunia maya ketimbang berbelanja. Ini membuat penjualan di gerai-gerai Sevel terus menurun. Beberapa gerai kemudian ditutup karena sepi pembeli.

SETIAWAN ADIWIJAYA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.


29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.


Hendak Beli Susu Anak, Seorang Ayah di Virginia Malah Menang Lotere Rp14 Miliar

2 Januari 2022

Dennis Willoughby pergi membeli susu cokelat untuk anak-anaknya dan akhirnya memenangkan US$1 juta di Virginia Lottery.[Virginia Lottery/Charlotte Observer]
Hendak Beli Susu Anak, Seorang Ayah di Virginia Malah Menang Lotere Rp14 Miliar

Seorang ayah dari Virginia, AS, memenangkan lotere senilai US$1 juta atau setara Rp14 miliar saat membeli susu cokelat untuk anaknya di 7-Eleven.


Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Ilustrasi pertokoan atau pusat perbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.


Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia
Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret


Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.


Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Pedagang mengevakuasi barang dagangannya yang terendam banjir di Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu, 1 Januari 2020. Banjir tersebut akibat luapan sungai Sunter dan tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa malam, 31 Desember 2019. ANTARA/Galih Pradipta
Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.


11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019.Toko ritel Giant Ekspress menggelar diskon penutupan gerai di sejumlah tokonya hingga 28 Juli 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.


Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.