TEMPO.CO, Jakarta - Arsitek Simpang Susun Semanggi, Achmad Noerzaman, mengatakan nantinya Jembatan Simpang Susun Semanggi bakal memiliki pencahayaan khusus berpola yang dapat mempercantik kota Jakarta saat malam hari.
"Ini menjadi bagian keindahan kota, makanya lighting-nya perlu dirancang," ujar Noerzaman di lokasi pembangunan Simpang Susun Semanbggi, Jakarta, Selasa malam, 25 April 2017. Noerzaman menjelaskan nantinya pencahayaan jembatan itu akan menggunakan lampu jenis LED (Light Emitting Diode).
Baca: Pembangunan Konstruksi Jembatan Simpang Susun Semanggi Rampung
Lampu akan terpasang membentang melingkari jembatan. PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor pengembang juga bakal menyiapkan video mapping memanjang di bibir jembatan. Menurut Boerzaman, video mapping akan berisi konten-konten tertentu tentang Jakarta.
Noerzaman mencontohkan, saat hari-hari besar atau perayaan hari kemerdekaan, video itu akan menayangkan tema perjuangan. "Saat peringatan hari-hari tertentu kami buatkan video mapping," ujar Noerzaman.
Intinya, ujar Noerzaman, video mapping bisa diatur sesuai dengan momen-momen tertentu. Bina Marga nantinya diberi tugas untuk mengelola dan merawat jembatan, termasuk mengelola video mapping serta pencahayaan. “Biaya pengelolaan akan ditanggung oleh Pemerintah DKI Jakarta,” kata Noerzaman.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memuji pembangunan jembatan itu karena dianggap cepat rampung dan berkualitas.
Pujian itu mereka lontarkan saat meninjau proses pemasangan konstruksi box girder terakhir Jembatan Simpang Susun Semanggi. "Cara membuat desainnya sama sekali tidak mengganggu (berdampak kemacetan), justru menambah keindahan Jakarta," kata Budi, Selasa malam.
Baca juga: Menhub: Simpang Susun Semanggi Kemajuan Konstruksi Indonesia
Budi memuji arsitektur dan kemajuan dunia konstruksi di Indonesia. Menurut Budi, metode pembangunan Semanggi harus diapresiasi dan menjadi contoh kemajuan dunia konstruksi di Indonesia. Alasannya, pembangunan jembatan lingkar Semanggi menggunakan metode sistem prestige erection segmen box girder. “Metode ini pertama kalinya digunakan di Indonesia,” ujar Budi.
AVIT HIDAYAT