TEMPO.CO, Havana - Server Google di Kuba diluncurkan pada Rabu, 26 April 2017. Peluncuran itu membuat raksasa internet tersebut menjadi perusahaan internet asing pertama yang menjadi host konten di Kuba.
Server itu adalah bagian dari jaringan server global Google, yang disebut GGC node. Server itu bekerja dengan menyimpan konten populer—seperti video YouTube—di server lokal.
Baca: Pemenang Indonesia Google Play Games Contest: Go Food Express
Alih-alih harus menempuh jarak jauh melalui kabel bawah laut, yang saat ini menghubungkan Kuba ke Internet melalui Venezuela, Kuba sekarang dapat mengakses konten melalui server Google terdekat di negara mereka.
”Saya pikir ini akan sangat nyata bagi orang Kuba,” kata Doug Madory, direktur analisis Internet di Dyn—perusahaan pemantau Internet global—sebagaimana dikutip Buzzfeed, Kamis, 27 April 2017.
“Internet di Kuba masih akan menjadi proses yang sangat lambat. Ini langkah maju yang agak jarang. Untuk layanan Google, yang akan diselenggarakan di negara ini, itu akan menjadi tonggak sejarah.”
Baca: Ulasan di Google Maps Otomatis Ikuti Bahasa Perangkat
Meskipun ada harapan bahwa Kuba akan mulai membuka akses Internetnya setelah pemulihan kembali hubungan diplomatik antara AS dan Kuba pada 2015, Kuba masih memiliki tingkat konektivitas Internet terendah di belahan bumi barat.
Bagi kebanyakan orang Kuba, Internet hanya bisa diakses melalui 240 tempat akses publik Wi-Fi yang berada di seluruh negeri. Satu jam biaya akses Internet sekitar US$ 1,50, yang bagi orang Kuba, dengan upah rata-rata US$ 25 per bulan, bisa jadi sangat mahal.
Perusahaan Telekomunikasi Negara Kuba, Etecsa, baru-baru ini mulai menjalankan program percontohan untuk memasang koneksi Internet di 2.000 rumah di seluruh negeri. Namun, begitu proyek pilot tersebut selesai, perusahaan akan membebankan biaya sekitar US$ 15 selama 30 jam Internet dengan kecepatan hanya 128 kilobita per detik. Harga yang sama di luar untuk kebanyakan orang Kuba.
Baca: 3 Ponsel Google Pixel Baru 2017 Didukung Snapdragon 835
Madory mengatakan tampaknya Google meluncurkan perubahan itu perlahan-lahan. Ketika dia menguji layanan pada Rabu pagi dengan menggunakan server di Kuba yang bisa dia akses dari jarak jauh, dia masih diarahkan ke layanan Google di luar negeri. “Saya bisa melihat server ada di sana, dan saya bisa berinteraksi dengannya, tapi orang Kuba belum terhubung secara otomatis dengannya.”
BUZZFEED | ERWIN Z