Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karangan Bunga untuk Ahok Akan Dibiarkan Sampai Layu

image-gnews
Warga berjalan di antara sejumlah karangan bunga untuk Ahok-Djarot di halaman Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk ungkapan terima kasih, dukungan, dan doa untuk Gubernur DKI Jakarta Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. TEMPO/Amston Probel
Warga berjalan di antara sejumlah karangan bunga untuk Ahok-Djarot di halaman Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk ungkapan terima kasih, dukungan, dan doa untuk Gubernur DKI Jakarta Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ribuan karangan bunga yang dikirimkan warga Jakarta untuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan dipindahkan ke Monas karena halaman Balai Kota sudah tidak cukup lagi menampungnya. Karangan bunga tanda simpati itu akan dibiarkan sampai layu.

Baca juga: Beredar Screen Shoot Ahok Pesan Sendiri Karangan Bunga, Ini Kata Ahok

"Bunga ini akan terus datang. Bunga di dalam (Balai Kota) sudah penuh," kata Kepala Biro Umum DKI Agustino Darmawan kepada Tempo, Kamis, 27 April 2017. Ia mengatakan halaman kompleks Balai Kota DKI sudah tidak cukup lagi menampung ribuan karangan bunga untuk Ahok.

Agus menuturkan jumlah karangan bunga saat ini sudah mencapai 3.000 papan. Meski begitu, ia mengaku sudah memiliki cara untuk mengantisipasinya. "Satu-satunya langkah yang tidak melanggar aturan, ini kan bunga biasa, bukan iklan. Hanya ucapan terima kasih, jadi tidak masalah taruh di pinggiran Monas," katanya. 

Menurut Agus, karangan bunga yang dibawa ke Monas nantinya akan dibiarkan layu dengan sendirinya. Kemudian, dia melanjutkan, setelah Ahok mengizinkan karangan bunga itu diangkat, Agus akan meminta dinas kebersihan mengangkutnya.

Karangan bunga yang sebelumnya memenuhi taman di depan gedung Blok G Balai Kota kini sudah mulai berkurang. Hanya tersisa beberapa karangan bunga yang berdiri di pinggir taman tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus mengatakan sekitar 700 karangan bunga dari taman itu sudah diangkut ke Monas. Nantinya, karangan bunga yang baru akan mengisi ruang kosong di kompleks Balai Kota. "Diangkut ke Monas dengan truk dinas kebersihan," ujarnya. 

Baca juga: Karangan Bunga untuk Ahok Ini Panjangnya 12 Meter

Jumlah karangan bunga, kata Agus, terus bertambah belakangan ini. Pada Senin, 24 April 2017, Agus mengatakan jumlahnya baru ada sekitar 300 papan. Esok harinya, Agus mendapati ada sekitar 800 karangan bunga. Jumlahnya bertambah pada Rabu pagi menjadi 1.000 buah. Dan sampai Kamis sore ini, Agus mendapatkan laporan bahwa jumlahnya sudah lebih dari 3.000.

FRISKI RIANA




Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 menit lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

17 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

32 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

45 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

45 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

47 hari lalu

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Wikimedia
Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?