TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI mulai hari ini menggarap gerbang parkir Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta. "Pembangunan mulai tadi pagi," kata seorang pekerja, Kamis, 27 April 2017.
Sistem perparkiran RPTRA Kalijodo diperbaiki untuk menghindari punggutan liar terhadap pengunjung di kawasan itu. RPTRA Kalijodo ditargetkan berstandar internasional.
Baca:
RPTRA Kalijodo Diresmikan Ahok, Begini Fasilitasnya
Penyebab Air Asin di RPTRA Kalijodo
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sudah meminta Dinas Perhubungan mengganti parkir meter yang sempat dipasang di pinggir Jalan Kepanduan II atau dekat lingkungan Kalijodo. Mesin itu akan diganti dengan gerbang parkir.
Penggantian lima unit parkir meter itu sengaja dilakukan karena mesin parkir tidak berfungsi baik. Pasca-pencabutan mesin itu, sekelompok orang menguasai area parkir dan mematok tarif parkir sesuka hati. Karena itu, Ahok telah meminta Dinas Perhubungan segera menyediakan alat pengganti parkir meter.
Baca juga:
Cegah Parkir Mahal, Bandara Soekarno-Hatta Tambah Rambu
Simpang Susun Semanggi Akan Disertifikasi
Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko berjanji menyelesaikan pemasangan gerbang parkir RPTRA Kalijodo pekan ini. Alasan penggunaan gerbang parkir untuk memastikan jumlah kendaraan yang diperkenankan untuk parkir di wilayah Kalijodo.
“Selain itu juga untuk memastikan fungsi inspeksi ini tetap dijalankan.” Dengan menggunakan gerbang, pengguna parkir bisa menikmati gratis pada 15 menit pertama. Kendaraan roda dua akan dikenai biaya Rp2.000 per jam, sedangkan roda empat dikenai Rp 5.000 per jam.
Pegiat Komunitas Perempuan, Miranda yang mengadakan kegiatan penghijauan di lokasi RPTRA mengatakan bahwa tarif parkir yang dikenakan padanya hari ini normal, yakni Rp 5.000. "Mungkin karena ada acara dan banyak aparat keamanan ya," ujar Miranda.
IRSYAN HASYIM | ENDRI KURNIAWATI