Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembelian Kapal Kabel Laut demi Tumbuhnya Industri Telekomunikasi

Editor

Setiawan

image-gnews
Kabel laut yang menyalurkan internet dari Jakarta ke Singapura (Tempo/Handy Dharmawan)
Kabel laut yang menyalurkan internet dari Jakarta ke Singapura (Tempo/Handy Dharmawan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – PT Sarana Global Indonesia (SGI), perusahaan yang bergerak di dalam bidang engineering, procurement, and construction (EPC), telah membeli cable barge (kapal untuk pemasangan jaringan kabel bawah laut) dari perusahaan Jerman, Teafbau Gmbh Unterwaser (Tagu).

Selain untuk meningkatkan performa perusahaan, pembelian kapal kabel laut itu bertujuan mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi nasional. PT SGI dipercaya untuk mengerjakan kabel laut di Indonesia karena dinilai sangat berpengalaman dengan bisnis dengan NSW, pabrik kabel laut terbesar di dunia.

Baca: Inacraft 2017, Jokowi: Industri Kerajinan Tangan Menakjubkan

Presiden Direktur Sarana Global Indonesia Chandra Arie Setiawan mengatakan, perusahaan ingin berpartisipasi untuk membangun Indonesia dengan menghubungkan pulau ke pulau melalui jaringan kabel laut. “Dengan investasi cable barge, yang diberi nama Jala Nusantara Mardika, kami ingin bisa berperan dalam kemajuan teknologi telekomunikasi di Indonesia,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 27 April 2017.

Jala Nusantara Mardika adalah marwah untuk menyatukan Nusantara yang mendukung program Nawacita. Nilai investasi dari cable barge ini US$ 13-15 juta atau sekitar Rp 199,8 miliar (full set). Secara teknis, cable barge ini menggunakan self propeller sehingga sedikit berbeda dengan cable barge yang sudah ada di Indonesia selama ini, baik dari segi kemampuan maupun kapasitasnya, yang cocok untuk perairan di Indonesia.

Secara teknis, cable barge ini hanya akan bekerja sampai kedalaman air sekitar 50 meter, dan akan mendekati pantai sampai pada kedalaman 4 meter. Dengan demikian, akan membuat pekerjaan shore end semakin pendek dan cepat. Dalam jangka panjang, perusahaan bisa melakukan efisiensi, baik dari segi waktu maupun biaya, serta memperkecil ketergantungan terhadap penggunaan kapal-kapal asing.

Baca: Permintaan Tinggi, Lahan Pertanian Berubah Jadi Perumahan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Managing Director SGI Laksdya TNI (Purnawirawan) Y. Didik Heru Purnomo menyebutkan, kondisi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia merupakan masalah utama dalam pembangunan jaringan kabel laut. Ia merasa prihatin jika Indonesia sebagai negara kepulauan tidak mampu mengelola laut Indonesia yang sangat luas ini.

”Penjualan cable barge ke SGI terjadi karena Tagu melihat kredibilitas SGI yang sudah teruji di bidang engineering, procurement, and construction,” ucap Graduate Engineer Jens Diekmann, Managing Director of Tagu Offshore.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

13 jam lalu

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.


Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

3 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.


Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

26 hari lalu

Ilustrasi mencari kerja. Shutterstock
Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 24 Maret 2024 antara lain penjelasan cari kerja sulit saat ini.


Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

26 hari lalu

PT Telkom Indonesia. wikipedia.org
Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

Jika daerah banyak dilalui pemudik, peningkat trafik telekomunikasi bisa lebih besar.


Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

30 hari lalu

Prosesi potong tumpeng dalam rangka menyambut HUT Telin ke-17 yang dilakukan oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, disaksikan oleh Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko.
Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

TOCC untuk mendukung kemajuan bisnis, sistem integrasi dan pengembangan bisnis global.


Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

26 Januari 2024

Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

Lebih dari 600 uji perangkat dan layanan jaringan serta infrastruktur telah dilakukan Telkom sepanjang tahun 2023.


Telkom dan PLN Icon Plus Resmi Jadi Badan Usaha Penyedia Telekomunikasi di IKN

15 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Telkom dan PLN Icon Plus Resmi Jadi Badan Usaha Penyedia Telekomunikasi di IKN

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) resmi terpilih sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi di IKN.


Sinyal Indosat Bermasalah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Manajemen: Sudah Kembali Normal

1 Januari 2024

Sinyal Indosat Bermasalah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Manajemen: Sudah Kembali Normal

Warganet tengah mengeluhkan sinyal Indosat yang bermasalah sejak tadi pagi. Bagaimana kata pihak manajemen?


Telkomsel Bicara Potensi dan Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

30 November 2023

Telkomsel Bicara Potensi dan Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

Telkomsel mengklaim secara konsisten menghadirkan layanan dan produk Fix Mobile Convergence (FMC) yang menjangkau seluruh wilayah.


Transformasi Digital Menjadi Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

17 November 2023

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Telkom (Tel-U) bersama Huawei Indonesia meresmikan dua laboratorium bersama (Joint Lab) dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke-78 di Bandung, Jawa Barat. (Huawei)
Transformasi Digital Menjadi Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

Pakar IT dari ICT Institute Heru Sutadi menjelaskan tantangan khususnya bagi industri telekomunikasi ke depan untuk bertahan dan melewati transformasi