TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam DKI Jakarta, Novel Bamukmin, membenarkan rencana aksi yang akan digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat, 28 April 2017.
Namun, Novel belum bisa memastikan kehadiran pimpinan FPI Rizieq Syihab dalam kegiatan tersebut. "Belum bisa dipastikan," katanya lewat pesan pendeknya, Kamis, 27 April 2017.
Dia juga belum bisa memprediksi jumlah peserta yang akan mengikuti aksi ini. “Namun dari beberapa daerah insya Allah hadir,” ucap Novel.
Sehari ini beredar pesan WhatsApp berisi poster tentang rencana kegiatan GNPF MUI. Di bagian gambar itu tertulis “Aksi Simpatik Menjaga Independensi Hakim”, “GNPF”, dan “Salat Jumat di Istiqlal”.
Baca: GNPF MUI: Tuduhan Makar Mengada-Ada, Al Khaththath Harus Bebas
Dalam poster itu tertulis juga beberapa agenda, yakni peserta aksi akan berjalan kaki alias long march dari Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada pada Jumat, 28 April 2017.
Lalu GNPF juga mengajak massanya untuk mengikuti Aksi Bela Islam di kejaksaan daerah masing-masing sejak Sabtu, 29 April, sampai Jumat, 4 Mei. Di agenda itu tertulis Aksi Bela Islam untuk memprotes kejahatan jaksa yang membela penista agama dan menuntut pencopotan Jaksa Agung RI.
Agenda terakhir pada Jumat, 5 Mei 2017, GNPF berencana kembali long march dari Istiqlal ke Mahkamah Agung.
Baca: Sidang Ahok, Pengacara: Golongan Mana yang Dinistakan?
Kegiatan ini masih berhubungan dengan Basuki Tjahaja Purnama dan kasus dugaan penistaan agama. Di dalam poster juga tertulis beberapa ajakan, “Ayo dukung majelis hakim ambil putusan maksimal terhadap penista agama. Semua aksi harus tertib, aman, dan damai. Isi dengan zikir, salawat, dan doa serta orasi yang berakhlakul karima.”
Dalam poster juga ada foto beberapa tokoh GNPF. Foto yang paling besar adalah pembina GNPF, Muhammad Rizieq Syihab. Lalu di sampingnya ada gambar juru bicara FPI, Munarman, juga ada Ketua GNPF Bachtiar Nasir.
REZKI ALVIONITASARI