Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merasa Kesal dan Murung, Anda Wajib Belajar dari Anak-anak

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi anak-anak bermain bersama. shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak bermain bersama. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesibukan kerap membuat orang lupa apa arti hidup bahagia. Manusia menjadi robot yang tanpa perasaan saling berkejaran untuk kepentingan masing-masing. Pertanyaannya, bisakah kita menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak dengan sikap seperti ini? Jawabnya tentu tidak.

Anak-anak ingin menjalani kehidupan yang penuh warna dan pakai hati. Namun kita selalu menempatkan anak-anak di bawah tekanan persaingan yang konstan dan lupa membuat mereka belajar arti sebenarnya dari kehidupan.

Ini alasan ada banyak anak yang tahu sopan santun di meja tapi tidak tahu cara bermain dengan kupu-kupu, pasir, bunga, dan air. Terlepas dari semua ketegangan dan tuntutan orang tua, anak-anak paling tahu cara menikmati hidup. Kita sebagai orang dewasa jangan gengsi untuk belajar beberapa hal penting dari anak-anak.

1. Tiada dendam
Anak-anak tidak menyimpan dendam, tak seperti orang dewasa. Bahkan, jika dimarahi dan dipukuli, mereka tersenyum dengan sepenuh hati beberapa saat kemudian. Sebaliknya, orang dewasa bisa menunjukkan kemarahan, emosi, dan mungkin menghina orang lain.

2. Memaafkan dan melupakan
Anak-anak hidup dengan peraturan ini. Kita sebagai orang dewasa sering kali lupa akan hal itu. Setelah bertengkar dengan anak-anak lain, mereka langsung mulai bermain satu sama lain dan melupakan semuanya. Itu adalah sikap yang sangat baik yang tidak dimiliki orang dewasa. Sedangkan orang dewasa kerap menahan kemarahan terhadap orang lain selama bertahun-tahun.

3. Tidak mengutamakan ego
Hal lain yang bisa kita pelajari dari anak-anak adalah tidak memiliki ego. Tampaknya, saat kita tumbuh, ego turut tumbuh di dalam diri. Ego serta kebanggaan adalah hal yang menghancurkan secara perlahan dan akhirnya kita menjadi kosong dari dalam. Kita harus belajar melepaskan ego dan menikmati hidup sepenuhnya.

4. Menikmati hal-hal kecil dalam hidup
Kita harus belajar dari anak-anak tentang cara menikmati hal-hal kecil dalam hidup. Anak-anak menjadi bahagia setelah menerima mainan sederhana, es krim, permainan, sepatu baru, tas sekolah baru, dan lain-lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan orang dewasa cenderung melupakan pentingnya hal-hal kecil di dalam diri. Orang dewasa juga jarang menunjukkan rasa syukur atas berkah yang diterimanya dan terus mengeluh. Inilah alasan utama ketidakbahagiaan hidup orang dewasa.

5. Tidak ada gosip, pengkhianatan, dan kemunafikan
Apakah Anda melihat ada anak yang secara politis benar, memanipulasi sesuatu, atau menikam temannya? Jawabannya tidak ada. Anak-anak bahkan tidak tahu arti semua itu. Mereka adalah jiwa dan hati yang murni. Mereka masih menikmati hidup tanpa bergosip dan menikam teman dari belakang. Sebenarnya mereka senang karena tidak menyukai kebiasaan tidak sehat semacam itu.

6. Merayakan kesuksesan bersama
Anak menjadi bahagia saat teman bahagia. Tapi orang dewasa justru sebaliknya. Orang dewasa menikmati kekalahan dan menertawakan kegagalan orang lain.

BOLDSKY | LUCIANA

Berita lainnya:
Metode Parenting Versi Gibran Jokowi
Desain Ruangan yang Tingkatkan Kreativitas Anak
Ahmad Albar Punya Anak di Umur 70, Bagaimana Interaksi Mereka


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

36 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.