Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lembaga Psikologi Kupang Punya Metode Alternatif Sembuhkan Kusta

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Seorang pria penderita kusta beristirahat di luar bangsal di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission, di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. Meski prevalensi kusta di Nepal menurun sejak 2009, namun Nepal masih menjadi wilayah dengan penderita kusta terbesar yakni 72%. (Omar Havana/Getty Images)
Seorang pria penderita kusta beristirahat di luar bangsal di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission, di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. Meski prevalensi kusta di Nepal menurun sejak 2009, namun Nepal masih menjadi wilayah dengan penderita kusta terbesar yakni 72%. (Omar Havana/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Jasa Psikologi Terapan Kupang (LPT-Kupang) mengembangkan metode alternatif untuk menangani penderita kusta di Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama Kabupaten Lembata.

Meski tidak termasuk provinsi dengan prevalensi penderita kusta yang tinggi, NTT rupanya juga mengalami masalah serius dengan penyakit ini. “Kusta ini terjadi di hampir semua kabupaten di NTT,” ujar peneliti Ahli LPT Kupang Porat Antonius pada Kamis, 27 Aprill 2017.

Porat menuturkan metode yang digunakannya berbeda dengan metode medis biasa. Ia menyebutnya dengan metode ‘A New Holistic Intervention’ yang menggabungkan antara aspek penyembuhan fisik, aspek psikologis, pelayanan sosial serta aspek spiritual. Setelah beberapa bulan berjalan, pihak LPT-K mengklaim telah berhasil menyembuhkan 14 orang penderita kusta di Lembata.

Porat  mengatakan Indonesia menjadi negara dengan penderita kusta terbanyak ketiga di dunia setelah India dan Brasil pada 2013. Sebanyak 12 provinsi yang tercatat memiliki masalah dengan penyakit ini antara lain DKI Jakarta, Aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data pada 2013 menunjukkan jumlah penderita kusta d NTT mencapai 479 orang. Namun, kemungkinan besar jumlah ini lebih banyak lagi karena penderita kusta sering kali enggan memeriksakan diri akibat stigma negatif yang masih beredar di masyarakat.

Di Rumah Sakit Damian, Lembata, terdapat 76 orang penderita kusta yang menjalani rawat inap. Di rumah sakit yang dikenal sebagai rumah sakit kusta inilah tim LPT-K memulai upayanya menyembuhkan penderita kusta sejak Mei 2016.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

11 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.