TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kepesertaan dan Pemasaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Andayani Budi Lestari mengatakan 7,9 juta penduduk Jakarta telah terdaftar sebagai peserta layanan BPJS. “Sudah 80 persen," kata Andayani di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 28 April 2017.
Pemerintah pusat menanggung pembayaran 4,8 juta warga. Sedangkan 3,6 juta orang dibayari Pemerintah Provinsi DKI.
Baca:
2017, BPJS Kesehatan Terancam Membengkak Rp 6,23 Triliun
BPJS Ketenagakerjaan Keluhkan Banyak Perusahaan Belum Daftar
Menurut Andayani, untuk merealisasi cita-cita universal health coverage pada 2019, BPJS Kesehatan terus berupaya memperluas akses pendaftaran bagi masyarakat. Salah satunya dengan membuka pendaftaran peserta di kantor kelurahan melalui sinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebanyak 267 kelurahan di DKI Jakarta siap menerima pendaftaran calon peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). "Tahun 2019, ditargetkan 100 persen warga Jakarta sudah menjadi peserta BPJS," ujar Andayani.
Baca juga:
Balada Cinta Rizieq, Kapolda : Kalau Bukan Mereka, Siapa?
Polda Metro Ingin Semua Polres Punya Aplikasi Seperti Depok
Pendaftaran peserta JKN-KIS ini tak hanya berlaku bagi mereka yang memiliki identitas kependudukan (KTP/KK) DKI Jakarta. Masyarakat yang berdomisili di DKI Jakarta tapi memiliki identitas kependudukan di luar DKI Jakarta juga bisa mendaftar di kantor kelurahan se-DKI. "Masyarakat luar Jakarta yang tinggal di Jakarta pun bisa mendaftar," tutur Andayani.
IRSYAN | ENDRI KURNIAWATI