TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengaturan lalu lintas terkait dengan rencana long march massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia atau GNPF MUI dari Masjid Istiqlal, Jakarta, menuju Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di dekat kawasan Harmoni, Jumat, 28 April 2017.
Seusai salat Jumat sekitar pukul 13.00, ratusan peserta long march mulai meninggalkan Istiqlal dan menuju kantor Pengadilan Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada.
Baca Juga:
Baca juga: GNPF MUI Long March dari Istiqlal ke Pengadilan Jakarta Utara
Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan pengaturan lalu lintas ini masih bersifat tentatif, tergantung pada situasi di lapangan. Pengaturan lalu lintas ini juga dibuat untuk mengantisipasi terganggunya para pengendara di jalur yang dilintasi massa.
"Rekayasa lalu lintasnya situasional, ya. Nanti, kalau massa lewat, akan kita tutup sementara. Kalau sudah lewat, kita buka lagi," tuturnya saat dikonfirmasi, Jumat, 28 April 2017.
Budiyanto menuturkan, massa akan diarahkan menuju Pasar Baru dari Masjid Istiqlal. Setibanya di traffic light Markas Besar TNI Angkatan Laut, massa akan dibelokkan ke kiri menuju Jalan Gunung Sahari, lalu melewati Jalan Samanhudi sampai Jalan Sukarjo Wiryopranoto.
Di persimpangan Jalan Gajah Mada, massa akan diarahkan melawan arus ke Jalan Zainul Arifin hingga depan PN Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada.
Hari ini, GNPF MUI menggelar salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta. Rencananya, seusai salat Jumat, aksi akan dilanjutkan dengan long march menuju Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Aksi yang disebut sebagai Aksi Simpatik Menjaga Independensi Hakim ini bertujuan memprotes Jaksa yang dianggap membela Ahok, terdakwa dugaan penistaan agama, serta menuntut pencopotan Jaksa Agung. Aksi itu disebut-sebut akan berlanjut hingga 4 Mei mendatang.
Baca juga: Kapolda Minta GNPF MUI Tak Turun ke Jalan Lagi Mempersoalkan Ahok
Sedangkan pada Jumat, 5 Mei 2017, massa akan melakukan long march dari Masjid Istiqlal ke Mahkamah Agung. Aksi itu diduga menuntut Majelis Hakim memberikan putusan yang maksimal kepada Ahok, yang pada 9 Mei mendatang akan menerima putusan atas perkara dugaan penodaan agama.
INGE KLARA SAFITRI