TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda termasuk golongan suami yang takut istri? Anda mungkin tidak sendiri! Dalam sebuah penelitian, kebanyakan laki-laki mengaku dia enggan untuk cepat pulang ke rumah setelah bekerja karena takut bertemu dengan istrinya.
Penelitian terbaru mengklaim suami dapat menderita dan merasa takut. Namun mereka tidak menunjukkan di depan teman-temannya agar tidak jadi bahan olok-olokan. Bahkan, beberapa laki-laki juga mengaku menangis saat merasakan penderitaan.
Penelitian terbaru terhadap 1.000 laki-laki yang gagal dalam pernikahannya, terungkap bahwa kebanyakan mereka takut pulang ke rumah setelah seharian bekerja karena malas berdebat dengan istri di rumah. Suami juga memilih lebih banyak di luar rumah karena istri terlalu 'drama' dan suka mengamuk.
Alasan lain suami memilih tak cepat pulang ke rumah adalah karena mereka menilai istrinya memiliki kepribadian narsistik. Kepribadian narsistik merupakan gangguan mental yang membuat seseorang merasa dirinya sendiri sangat penting dan patut dikagumi.
Dari penelitian itu juga terungkap bahwa laki-laki sering diharapkan untuk tidak cengeng dan selalu kuat. Saat merasa takut, laki-laki cenderung menyimpan dan menutupnya rapat-rapat, sehingga orang di sekitar tidak mengetahuinya. Siapa sangka jika ada masalah dengan istri, apa yang sudah lama dipendam dapat meluap layaknya bom waktu sehingga menimbulkan pertengkaran besar.
Saat istri atau suami sedang marah, pasangannya secara otomatis merasa stres dan gelisah yang disebabkan oleh peningkatan adrenalin dalam tubuh. Tubuh akan menghasilkan beberapa zat kimia sebagai bentuk penyesuaian dari apa yang dirasakan.
BOLDSKY | ESKANISA RAMADIANI