TEMPO.CO, Jakarta - Bhayangkara FC bertekad mengamankan poin penuh saat melawan PS TNI dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu, 28 April 2017.
"Ini adalah laga yang besar," kata Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, Jumat, 2017. Menurut dia, pertandingan itu bukan hanya pertandingan di lapangan antara dua tim, tapi melibatkan gensi antar instansi yang berada di balik klub itu, yakni Kepolisian RI dengan Tentara Nasional Indonesia.
"Besok benar-benar menjadi pertandingan yang ketat dan berat," kata pelatih asal berkebangsaan Skotlandia ini. Ia mengatakan, PS TNI dipastikan tak ingin kehilangan poin setelah ditahan imbang 2-2 di kandang sendiri oleh Persib Bandung pada pekan lalu.
Baca: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Persib v Sriwijaya, Bhayangkara v PS TNI
Menurut dia, kelahan di Piala Presiden pada Februari lalu dengan skor 2-1, bakal menjadi motivasi sendiri bagi PS TNI untuk mengalahkan Bhayangkara FC. Karena itu, ia meminta anak asuhnya bermain all out demi memenangkan pertandingan besok. "Petinggi polisi meminta kami harus menang," kata Simon.
Selain bermain di kandang, kekalahan 2-0 melawan Arema FC di Malang juga menjadi ajang kebangkitan bagi timnya. Apalagi, tiga pemain Timnas U-22; Evan Dimas Darmono, I Putu Gede Juni Antara, dan Dendy Sulistyawan sudah berbagung dengan tim setelah menjalani pemusatan latihan.
"Semua pemain dalam kondisi on fire, hanya Dutra, dan Jajang yang cedera ringan," kata Simon. Keduanya harus mendapatkan jahitan di pelipis setelah benturan dengan pemain Arema dalam pertandingan sebelumnya. Adapun, Evan Dimas mengelami cedera ringan di bagian engkel, tapi masih bisa dimainkan.
Baca: Liga 1, Marquee Player Bhayangkara FC Absen Saat Lawan PS TNI
Hanya saja, kata dia, skuadnya tak bisa diperkuat oleh pemain barunya yang berstatus marquee player, Paulo Sergio Moriera Goncalves. Sebab, mantan pemain Benfica asal Portugal itu masih terkendala dengan dokumen keimigrasian. "Marquee player masih menyelesaikan dokumen," kata Simon.
Simon menambahkan, masalah penyelesaian akhir sudah dievaluasi sejak pulang dari Malang awal pekan ini. Karena itu, kata dia, beberapa hari latihan di lapangan Brimob, Kelapa Dua, Depok, difokuskan pada finishing touch. "Untuk starter, masih belum fix, semua mempunyai kesempatan," kata dia.
Pemain sayap Bhayangkara, Wahyu Subo Seto mengatakan, timnya sudah siap bertanding melawan PS TNI besok. Ia mengaku jika mempunyai kesempatan mencetak gol, tak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. "Jika kesempatan itu lebih besar ke pemain lain, akan saya berikan," ujar pemain nomor punggung 23 ini.
Pelatih PS. TNI, Laurent Hatton mengatakan, pertandingan melawan Bhayangkara FC menjadi pertandingan yang penting, dan bakal berjalan cukup ketat. "Kami dua kali imbang melawan PBFC dan Persib Bandung, kami datang ke sini untuk menang," kata Hatton.
Menurut dia, skuadnya sudah siap tampil melawan Bhayangkara FC. Hanya saja, PS. TNI harus kehilangan dua pemain andalannya Wawan Febriyanto, karena kondisinya kurang fit setelah pertandingan terakhir, sedangkan Teguh Amirudin cedera engkel. "Kami sudah siap melawan Bhayangkara FC, mudah-mudahan menang," ujar dia.
Ia menambahkan, ada tiga pemain yang paling diwaspadai di Bhayangkara FC, mereka adalah dua pemain depan yakni Tiago Furtusono, dan Jajang Mulyana. Sedangkan, pemain belakang Oktavia Dutra. "Umumnya semua pemain wajib diwaspadai," kata ucap dia.
ADI WARSONO
