Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Sumur Ambles di Kediri, Warga Diminta Tak Konsumsi Air  

image-gnews
Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung meminta masyarakat untuk tidak panik atas fenomena sumur ambles di Kabupaten Kediri yang terjadi sejak Senin  24 April 2017. Kepala Tim Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah PVMBG Herry Purnomo menganjurkan agar warga tidak memanfaatkan air sumur itu untuk konsumsi melainkan hanya untuk keperluan mandi, cuci, buang air (MCK) saja.

"Dari bau, rasa tidak berubah. Yang berubah hanya warna dan ada busa, itu juga akan kami teliti, busanya cokelat tebal dan kental,"kata Herry setelah meninjau lokasi sumur ambles di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Sabtu 29 April 2017.

Secara total, kini terdapat 127 sumur warga yang sudah ambles, serta 117 sumur yang airnya sudah mulai keruh. Diduga, sumur warga yang keruh itu merupakan efek domino dari peristiwa tersebut. Sejumlah warga yang sumurnya ambles terpaksa membeli tanah, untuk menguruk dengan harapan tidak ambles lagi.


Baca:
58 Sumur Warga Kediri Ambles, Ada Retakan di Lereng Gunung Kelud? 

Menindaklanjuti fenomena tersebut, tim PVMBG meneliti kejadian sejumlah sumur warga yang ambles di Desa Manggis, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. "Tim PVMBG sedang melakukan evaluasi dari beberapa sumur yang ambles dan bermasalah ini," kata dia.

Pihaknya berkoordinasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jatim. Herry mengatakan posisi ambles itu mayoritas terjadi di bibir sumur. Namun tim tidak hanya akan meneliti sumur yang bermasalah, melainkan daerah sekitar, misalnya sawah, tegal, ladang hingga rumah.

"Nanti akan meneliti kondisi fisik dari tanah, muka air tanah, sumur dan pengaruhnya," katanya.

Rencananya, dalam penelitian itu akan menggunakan georadar dan geolistrik guna mengetahui struktur bebatuan. Selain itu, hal itu juga guna mengetahui apakah ada rongga di bawah, retakan yang bergerak, atau adanya patahan yang sudah tertimbun namun tidak terdeteksi. Herry berujar, fenemena yang terjadi di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri itu unik dan beda dengan daerah lainnya.

Baca: Baca: Setahun Setelah Letusan Kelud...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan, saat hujan, air tanah justru turun sementara saat kemarau justru permukaan air tanah naik. Hal ini berbeda dengan fenomena pada umumnya, Rencananya, ia dengan tim akan melakukan penelitian awal selama satu pekan. Dari hasil penelitian itu, nantinya akan dijadikan evaluasi tersendiri.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randy Agata mengatakan fenemena sumur ambles itu saat ini meluas di dua desa, yaitu Desa Manggis dan Gadungan, Kecamatan Puncu. "Sampai saat ini ada 127 sumur yang ambles dan 117 airnya keruh. Itu di dua desa. Jadi, untuk air pun kami juga terus kirimkan," ujarnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

7 jam lalu

Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.


Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

11 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.


Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

11 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.


Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

12 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni


Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

17 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.


Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

19 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.


Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

22 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

23 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

31 hari lalu

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Kepolisian Resor Kediri memasang Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik di wilayahnya sebagai upaya untuk mengetahui kondisi arus lalu lintas sekaligus gerak cepat mengurainya jika terjadi kemacetan.


Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

32 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.